Barusan denger-denger berita soal rencana penghapusan paket Matrix GPRS 200rb flat rate sebulan. Hmm… ga salah tuh? Saya kira paket gituan forever, ternyata seperti biasa di Indonesia biasa para pemain membuat aturan sendiri, mencabut aturan sendiri seenak udele. Baru saja bulan ini beres urusan klarifikasi tagihan yang ga beres sampe 12 jutaan.
Weird, kapan sih di Indonesia ada pemikiran untuk pemberdayaan dan peningkatan taraf kesejahteraan masyarakat melalui penyediaan akses/infrastruktur internet yang murah. Pembicaraan seperti pernah saya utarakan pribadi kepada Bapak Syamsul Muarif tempohari selaku Menkominfo. Concern saya adalah, banyak pemain sekarang akhirnya cuma berkutat di sektor layanan printilan (baca: warnet); karena tidak memiliki akses internet terjangkau dan kehilangan kesempatan untuk menjadi pemain profesional dibidang ini yang dapat menciptakan value added tersendiri. Pemain lain akhirnya sibuk puas untuk menjadi bagian dari MNC (multinational company).
Hmm… baru aja mau pake GPRS udah begini. Jadi ingat betapa indahnya hidup di JW. Marriott, Kuala Lumpur dengan akses internet 4MBps sehingga all I ever think about was, I should get another machines and hard drives to get my work done!
October 6th, 2005 at 9:09 am
internet murah di Indonesia? *bangun mas bangun…* jangan mimpi.
October 6th, 2005 at 9:34 am
Loh? Kok sewot? 😛 Perusahaan ganti aturan kan ya lumrah.
Seenak udele? Jadi? Harusnya minta izin ke Adinoto dulu? 😛 Gimana sih?
Bisa jadi mereka merugi, sehingga harus adaptasi.
Setuju dengan Avianto, internet murah? Hanya di dalam mimpi 🙂
Apalagi dengan kenaikan bbm ini.
October 6th, 2005 at 10:18 am
Wakakakakaa 😀
October 6th, 2005 at 10:30 am
Loh sewot jamak toh pak, lah iki paket ga ono juntrungan judule waktu sign-up. Apakah paket 1 tahun (promosi) ato gimana rasanya ga ada. Beda dengan jaman paket trial dulu IM3 dan/atau paket 25rb Matrix pertama kali uji coba. Kesannya ga ono konsep peluncuran produk. Seenak udele. Mana seenak udele tau-tau tagihan orang-orang bulan-bulan awal pada ngumbar puluhan jeti lagi. Heran application formnya ada filingnya ga ada. Jadi inget ada temen yang bilang ditagih dialup indosat ga mau bayar pas diperiksa emang ga ada catatan dia pernah daftar disana. Untuk perusahaan sekelas Indosat ya maaf-maaf aja. Kok bisa sengonone ngono loh.
Ijin ke gue? Ngapain ijin ke gue? Emangnya gue komisaris opo wakakaka 😀 Sampeyan iki macem-macem aja. Ijin? Tuh minta ijin keseluruh pengguna yang merasa diperlakukan sesukanya. Taruhannya? Ah di Indonesia mah dimana-mana posisi pengguna ga pernah diperhatikan.
Buat pejabat terkait, kritik pak kritik. Biar membangun gitu loh.
October 6th, 2005 at 12:46 pm
Lha mangkane, nek gak seneng yo wes toh 🙂 unsubscribe wae 🙂 Gampang, tinimbang nggrundel ora ono juntrungane 😛
Sing lucu yo konsumen’e nek tak pikir, mosok gak ngerti nek mulai awal ora ono “service contract agreement” ? Langganan’e berlaku sampe kapan mosok ora ngerti ? 🙂
Nek nggono yo sik untung toh yo ! Iso mandek langganan kapan wae …. dak enak udele dewek 😛 …. Tinimbang mesti tanda tangan “service contract agreement” nggo 1 tahun, trus service’e elek! Ora iso mandek langganan? Lak tambah nggelu ndas !
Makane, pelajaran … nek meh langganan opo wae … tuku opo wae … KUDU ATI-ATI ! 🙂
October 6th, 2005 at 2:16 pm
wahahahaha….
gue lagi makan sahur, baca comment di atas serasa lagi lesehan di malioboro..,
weleh-weleh..,
ga suka…? wis ceraikan saja indosat matrix-nya…
October 6th, 2005 at 6:59 pm
wakakakaka lesehan di malioboro :)) wakakkaa… kumaha kang damang? neng iteung rek menghibur akang nya…. bade tinyanyikeun es lilin akang? 😀
October 6th, 2005 at 7:14 pm
Bukan gitu pak, kalo paket dicabut untuk pendaftaran baru sih lumrah. jadi membatasi karena program promosi ini sudah ditutup. Tapi kalo berlaku buat pengguna lama yang dari awal merasa paket ini bukan paket trial seperti jaman IM3 GPRS launched dulu (gratis 1 tahun+) atau Matrix GPRS 25rb trial perbulan ya aneh dong. Sekalian aja sekarang contoh Matrix tiba2 roaming nasionalnya gratis, 3 bulan lagi ato 1 tahun lagi tiba2 roaming nasional di charge lagi. Terus nanti kalo lagi pengen mereka kasih gratis lagi. Apa bisa gitu? Kalo gitu kok ya kayak ga ada yang mikir program jangka panjangnya gitu loh.
Again no offense buat manajemen Matrix. Saya pengguna setia dengan 2 nomor pasca bayar (IM3 Bright = skrg sudah dg nama Matrix dan Matrix). Dibilang puas saya puas, tapi saya kritik agar kinerja Matrix/Indosat bisa lebih baik lagi. Kalo lebih baik lagi semua orang juga senang.
Satu lagi pertanyaan saya yang agak mengganjal. Sudah ukuran 1 tahun lebih rasanya kenapa penggabungan IM3 Bright ke Matrix sampe sekarang masih belum selesai juga?? Yang saya tahu karena IM3 sudah kadung namanya dikenal sebagai kartu IM3 akhirnya pihak manajemen Indosat membuang layanan pasca bayarnya dan menggabungkan existing IM3 pasca bayar ke Matrix, dan solely membuat IM3 hanya untuk penamaan kartu generik pra bayar IM3. Masalahnya billingnya saja sampe sekarang belum bisa digabung, sinyal juga masih beda (IM3 IM3, Satelindo Satelindo) dan backend system nya sendiri masih belum merge aja sudah lama sekali. Kadang saya gondok (sebagai pelanggan yang setia membayar jutaan rupiah perbulan saya rasanya pantas untuk complain), tiba2 di luar negeri kartu IM3 saya ngadat, padahal Matrixnya jalan baik2 aja. Aduh pusing pusing.
October 6th, 2005 at 9:26 pm
Bung obyektif, kamu yang punya indosat ya? Hahaha. Ato pegawai Indosat kali:P
Pada dasarnya aksi kedua pihak bisa dimengerti. Ini lebih merupakan masalah service level, dan kita semua tau di Indonesia kata “service” tidak begitu punya makna. Di negara yang lebih punya sopan santun dan menghargai makna pelayanan, perubahan policy itu bebas, tetapi jika itu mengakibatkan customer membayar lebih banyak harus diberitahukan lebih dulu dengan sejelas2nya ke customer ybs. Bahkan dinegara2 yang lebih teratur dari Indonesia, perubahan2 sehubungan dengan tarif tertentu tidak bisa dibuat seenaknya, harus minta persetujuan pemerintah dulu.
Lalu kenapa di Indonesia kata “service” tidak begitu bermakna? Ini masalahnya, dan ini bukan hanya kesalahan perusahaan, tetapi saling terkait dengan berbagai macam hal di negara ini. Banyaknya korupsi, ketidakpastian biaya dan regulasi, dan lain sebagainya turut menciptakan kondisi dimana perusahaan2 pemberi jasa tidak bisa memberikan kualitas jasa yang setara dengan negara2 yang lebih “beradab”.
October 7th, 2005 at 11:45 pm
Weleh 😛 Saya bukan pegawai indosat ataupun pemilik indosat lah 🙂
Jadi pegawai sih gak kepingin! Tapi kalau jadi pemilik indosat ya mau euiy 😛
Begini, mungkin saya salah mengerti tulisan Adinoto.
Menurut saya, apa tidak balik lagi ke perjanjian yang ada antara konsumen dan vendornya? Apa yang tertera di service agreement? Apakah layanan flat rate ini tertulis di sana untuk waktu tidak terbatas?
Kalau memang tertulis, ya ini vendornya (indosat) yang tidak benar! Tuntut saja (kalau mau :P), laporkan ke YLKI, dsb. Gampangnya begitu.
Kalau memang tidak tertulis, ya ini sialnya konsumen walaupun secara etis vendor ini bisa dikatakan menipu (halo? ada lawyer yang baca blog ini?).
Kasus seperti ini, umumnya, existing customers harus dapat kompensasi.
Btw, side note aja, apakah setiap orang yang kebetulan punya pemikiran berbeda (walaupun pemikiran itu belum tentu benar) akan selalu dicap seperti komentar “kamu yang punya indosat ya? Hahaha. Ato pegawai Indosat kali” ….. atau …. “kamu pasti pegawainya KOMPAS ya!” …. 😀
Duh! 😛
October 8th, 2005 at 7:42 am
Kok kita ketinggalan terus ya dari negeri tetangga? ada apa to dengan negeri kita ini? udah semua perusahaan di JUAL lagi :((
Indosat tuh khan milik SG 🙁 jadi tuh SG mau NGURAS dana RAKYAT INDO kali ya (GHIBAH MODE ON) 😀
Moga aja GPRS MATRIX tetep bisa selama USERNYA mau 😉
October 10th, 2005 at 7:10 pm
Hi obyektif, iya kalo yg gak obyektif itu emang cenderung dicap begitu haha:D
Kan udah saya bilang ini masalah makna kata “service”. Apakah jika tidak tertera rate berlaku untuk waktu tidak terbatas lalu bisa sewaktu merubah tanpa mensosialisasikan ke pemakai? BISA! Apakah itu yang disebut service? IYA, DI INDONESIA (TIDAK di negara dimana pembeli adalah raja). Hehe, ngertikan.
Gue tinggal di Jepang, dan gak akan mungkin ada kasus seperti itu walau disini juga perusahaan punya hak merubah sewaktu service contents dan tarif. Perubahan tarif yang mengakibatkan pemakai membayar lebih akan disosialisasikan melalui website, billing notice, bulletin, etc. dalam tenggang waktu berbulan-bulan. Pernah baca kata2 populer ini kan: “Price may change without prior notice”? Di negera maju semua pasti nulis begitu, artinya hak perusahaan untuk merubah harga, dan dengan menulis begitu dia tidak bisa dituntut jika nantinya tarif berubah. Tapi gak ada perusahaan bener yang tiba2 menaikkan tarif tanpa sosialisasi, karena service sangat dihargai. Perusahaan yang tiba2 menaikkan tarif tanpa sosialisasi tidak akan bisa dituntut di pengadilan, tapi perusahaan itu akan ditinggal customer, dan gak ada hukum yang melarang customer pindah ke operator lain…
October 12th, 2005 at 7:04 am
Kate temen nih,
Teori tentang Marketing dan Service di Indonesia Tidak berlaku :))
October 18th, 2005 at 7:55 am
Pindah ke Mobile-delapan aja pak, pake beginian : http://www.mobile-8.com/?page=what&cnt=fsb_modemcard
April 23rd, 2009 at 11:09 pm
I personally think this is outrageous.
May 23rd, 2009 at 7:45 pm
Bin beim surfen ?ber diesen Artikel gestolpert und auf der Seite h?ngengeblieben, an dieser Stelle mal ein gro?es Lob!
Surfing throught the Internet i stumbled over your Page. I have to say, well done. Sorry but my English is not very good, I’m from Germany.
Toller Artikel, nice Text! Ich w?rde da ja gerne noch ein wenig mehr erfahren! I`d like to know more about this topic!
Pers?nlich mag ich ja alle m?glichen Neuigkeiten ?ber Stars und Sternchen. Komm doch mal auf meinem Blog vorbei!
I like News about Celebs, visit my Blog if you like! LooMee-TV
May 25th, 2009 at 10:39 am
Any iPhone users reading this blog? I have an iPhone replica from Cect i9
Im amazed with the functions of this phone! Very nice for les than 100 bucks.
I got this amazing iPhone replica at bestreplicaphones.co.cc
August 17th, 2009 at 7:14 am
Thanks so much for taking the time to write this post. I was able to implement it with no problems whatsoever. Big up!
Very nice blog design and layout!
Nice, comments are soo underappreciated 🙂
Awesome article, with code examples, can?t thank you enough
Wow, so informative. I didn?t know SPAM had so many flavors! :o)
Thank you for this article and all your work, Jean-Baptiste 🙂
well, some tricks can be simpler. like the author?s comment style customizing.