Mencari Uang Dengan Pantat (Jangan Serius-Serius Nanti Cepet Tua :D )

Social Add comments

Beberapa tahun terakhir ketika saya memutuskan untuk mendedikasikan hidup saya untuk tidak hanya sekedar bergulat dengan sesuatu yang berbau teknologi, namun lebih ke perhatian ke humanity, saya banyak bermain, berinteraksi dengan banyak kalangan, mulai dari kalangan yang berkecukupan menurut standard masyarakat yang ada disini, sampai kalangan pekerja, room boy, office boy, satpam, tukang bubur, sampai warga kebanyakan. Dengan demikian saya harapkan lebih dapat mengasah hati nurani dan konteks pandangan kebutuhan mereka dari kacamata yang sebenarnya.

Hari ini setelah seharian mengintari kemacetan kota Bandung karena liburan seperti biasanya, saya putuskan muter keluar Bandung sampai ke kawasan pemukiman masyarakat biasa di kawasan Parakan Muncang (Bandung Timur). Secara ekonomis, Bandung Timur merupakan kawasan yang sedang bergejolak dan merupakan pertumbuhan kawasan Metropolitan Bandung di masa depan. Secara administratif pula, kawasan ini sedang “berupaya” memisahkan diri dari Kabupaten Bandung dengan membentuk sendiri kawasan Kabupaten Bandung Timur. Semoga niat baik pemekaran ini dilandaskan keinginan untuk membangun dan memberikan manfaat yang baik untuk rakyat dan warga, bukan sekedar bagi-bagi jabatan. Kepada pejabat yang terkait, saya cuma bisa mendoakan bahwa niat anda tidak melenceng dikemudian hari.

Salah satu pembicaraan dengan disana, rekan-rekan dari Brimob, adalah ngalor-ngidul soal yang ringan-ringan sampe obrolan pengalaman hidup mulai dari penugasan dikawasan bergolak di Aceh dan Timor Timur (Timor Leste) sampe masalah pembahasan ringan seputar pengentasan ekonomi masyarakat awam. Salah satu obrolan ringan tersebut mengingatkan saya pada cerita lama yang saya dengar dari seorang rekan saya yang orang tuanya memiliki kolega seorang expatriat yang pernah bertugas di Indonesia dan menyatakan bahwa dalam hidupnya orang lain mencari uang dengan otak, namun beliau mencari uang dengan pantat.

Beuh, Mencari Uang Dengan Pantat? Buat yang ga ngeh statement ini tentu bikin kepala pusing. Mengapa beliau bisa ngomong kalo beliau mencari uang dengan pantat? Ternyata penjelasannya jelas bikin geli. Beliau adalah salah satu expatriat yang ditugaskan untuk membangun Jalan Tol Jagorawi (secara gitu Jalan Tol Jagorawi merupakan Jalan Tol Terbaik yang pernah ada di negeri ini). Apa hubungannya? Ya itu karena ternyata dalam pembangunan Jalan Tol Jagorawi, beliau sebagai mandor pekerjaan tersebut paling hobby naik Mobil Pick Up dan duduk di kap mesin, dan merasakan gelombang jalan dari sensor pantatnya!! Glek! Pantes aja ybs ngomong kalo beliau mencari uang dengan pantat bwakakakakaka *makanya jangan serius-serius bacanya nanti cepet tua ๐Ÿ˜€

Anyway, cerita itu memang aslinya bener serius dan bener adanya. Kalo ditimbang-timbang dibandingkan dengan kualitas Jalan Tol Cipularang emang kayaknya kita lebih banyak perlu orang-orang yang bisa bekerja dengan pantat ketimbang otaknya ๐Ÿ˜› *ngacirrrr … sebagai calon pengayom masyarakat dan warga yang baik, saya cuma bisa mengharapkan yang jelas semakin banyak pejabat yang bisa mencari uang dengan hati! Semoga amal kebajikan anda dibalas setimpal dari Yang Maha Kuasa.

22 Responses to “Mencari Uang Dengan Pantat (Jangan Serius-Serius Nanti Cepet Tua :D )”

  1. aam Says:

    wakz … PERTAMAX !!!

    selaen pantat, ada lagi ga ?

  2. Adham Somantrie Says:

    pake pantat pun masih bener kerjanya…
    daripada kerja pake otak, cuma ngebodoh2in orang… ya mending pake pantat lah ๐Ÿ˜›

  3. yoki Says:

    sekarang udang binung mana pantat mau otak soal nya ?! wakakakaka:D

  4. Eep Says:

    top lah A.., jadi kita bikin jalan tol menuju Garut..? hahahah
    ttd, wabup garut..

  5. Aria Rajasa Says:

    Pejabat jg banyak kok yang modal pantat doang. Kan tinggal duduk di rapat, terus tidur.. trus minta naik gaji :))

    ~tanyaken
    ~apa

  6. daustralala Says:

    dan semoga niatan ente jadi walikota terlaksana. syaratnya udah cukup tuh: peduli pada semua golongan masyarakat.

  7. fisto Says:

    bukannya sekarang para pajebat itu udah bekerja dengan pantat2nya ya?kan yg dijilatin ama bawahan2nya pantat2 mereka…

  8. feha Says:

    mungkin yg bangun cipularang merasakan jalannya menggunakan pantat yg dah kadaluarsa jadi gak berasa gojlakannya….hehehe

    ~vote AA Noto jadi walikota Bandung

  9. Yuda Says:

    heran juga kok tol cipularang bisa bergelombang gitu yah ?? apa gara-gara ngejar setoran ??? ga nyaman banget lah kalau lewat cipularang, cuma menang pemandangan doang :))

  10. idarmadi Says:

    tol cipularang khan proyek mercusuar untuk ngejar setoran perayaan konprensi AA. ๐Ÿ™‚

    Pemekaran wilayah? BS deh kalo dibilang untuk mensejahterahkan rakyat, yang banyak terjadi setelah pemekaran propinsi dari 27 menjadi 33 dan sekian banyak pemekaran kabupaten adalah pemerataan KKN. Kalau dulunya cukup nyogok ke pemerintah pusat, sekarang kudu nyetor ke Pemda.
    Karikatur Kribo di Kompas kemarin : Seorang rakyat miskin bangga karena Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat adalah orang paling sejahtera di Indonesia. Touche.

    Merry xmas everyone. Damai di hati damai di bumi…. karena “Damai itu indah” (kata spanduk di Polres).

  11. Oskar Syahbana Says:

    @idarmadi: Tol cipularang proyek mercusuar? Boleh deh di Indonesia dibikin proyek “mercusuar” seperti ini. Duit dari fee tol masuk banyak, ekonomi juga jadi giat, gw setuju bangedh dah!

  12. idarmadi Says:

    @11 Oskar. Tol Cipularang seharusnya sudah bisa eksis dari jaman dahulu banget…. mungkin seharusnya sudah eksis bareng dengan tol Jagorawi. Tol Cipularang dibangun untuk konsumsi seremonia KAA. Dibangun dalam waktu sesingkat2nya nguber waktu supaya rombongan KAA bisa terkagum2. Kalau proyeknya memang untuk infrastruktur transportasi, kayaknya perencanaan dan pembangunannya akan memakan waktu yang lebih lama.

    Duit dari fee tol masuk banyak? mungkin iya, tapi apakah balmod atau tidak, itu lain soal.
    Menurut Tempo Interaktif : Modal Pembangunan Jal Tol Jagorawi Baru Impas Tahun 2017 link

  13. Dedhi Says:

    nongeeeeeeeeeeeeeeeeng…………..

  14. Niwatori Says:

    Apaah? Mencari pantat dengan uang?? Oh salah baca.. wkwkwkwk *spidriding*

  15. Wawan Darmawan Says:

    mencari uang dengan pantat, hehehehehehehe, lumayan lah bisa tertawa,… kunjungi bloggu

  16. udiens Says:

    hahaha… sebenarnya banyak juga pejabat yang bekerja dengan hati, tap sayang hatinya ga bisa ngapa2in karena didudukin pantatnya. ๐Ÿ™‚

  17. Cupid Says:

    Kekeke. Sapa tuh yg mencari uang dengan pantat? ๐Ÿ˜€ Kalau mencari uang dari internet dengan blog baru umum. SInggah ya ke blog gw: http://mencari-uang-di-internet.blogspot.com/

  18. amboro Says:

    Orang yang ngaku kerjanya dengan pantat berarti bisa meyakinkan orang lain bahwa otaknya memang ada di tempat yang tepat yaitu di kepala, nah orang yang ngaku kerjanya pake otak jangan-jangan otaknya bukan di kepala ya…:-)

  19. kazer Says:

    Bwakakaka….!!! bisa aja tuh om expatriat
    Tapi jujur emang Jagorawi bisa dibilang jalan indonesia yang paling bagus kualitasnya. Dibuat dengan benar2 memperhatikan kaidah2 pembangunan jalan. Kalo jalan sekarang (apa lagi yang diluar tol), masih harus itung2an ngejar kualitas ato ngejar panjang, ibarat buah simalakama.

  20. Kiki Says:

    uang memang bukan segalanya ๐Ÿ™‚

  21. onimoed Says:

    waktu adalah uang waktu digunakan untuk membuat artikle yang bagus

  22. dewita Says:

    akang bisa humor juga yach… SERSAN: serius tapi santai..

Leave a Reply

WP Theme & Icons by N.Design Studio
Entries RSS Comments RSS Log in