adinoto's blog

Windows XP SP3 barusan keluar. Vista emang busuk. Tapi sementara kalo harus ngupdate satu persatu mesin dengan SP3 ato harus menginstall ke mesin baru + install update SP3 nya bisa-bisa jontor juga.

Berikut trick kecil yang saya mau share buat temen-temen yang membutuhkan CD Installer Windows XP SP3 sendiri (*dengan catatan anda memiliki lisensi asli terhadap produk Windows XP).

1. Download Windows XP SP3 updater dari link ini. (*316MB jadi sorry aja buat para miskin bandwidth. Don’t we all di Indonesia? Capee de 😀 ).

2. Copykan keseluruhan isi CD Windows XP SP1 ato SP2 asli anda ke direktori c:\cdshare\

3. Rename hasil download-an tadi menjadi SP3.exe dan jalankan dari run menu “cmd” untuk memanggil DOS box. Lalu ketik “sp3 -x” (tanpa tanda “) untuk mengextract… lalu ketik tujuan extraksi (misal c:\sp3 ).

4. Jalankan dari menu DOS box c:\sp3\i386\update\update -s:c:\cdshare lalu Windows XP SP3 update tadi akan mengupdate installer Windows XP SP1 ato SP2 anda.

5. Download Microsoft Corporation.img dan jadikan dia boot image data di aplikasi burner kesayangan anda (seperti Nero, dll). Pilih Create Boot Disk, lalu tunjukin file Microsoft Corporation.img tadi, lalu pilih “No Emulation”, copykan seluruh data dari c:\cdshare\ burn it and DONE! Selesailah pekerjaan kita.

Susah? Halah hare gene kenapa pusing. Panggil orang IT aja marah-marahin dan/ato panggil teknisi bayar suruh update Windows XP anda jadi SP3. Gunanya apa? Entah. Lah ga ada bedanya 😀 Yang jelas sembari bete kasian udah di launch mo gmana lagi ya lumayan buang waktu kan biar keliatan geek of being first 😀

Hare gene main IT. Mau ngurus komputer ato diurusin komputer? 😀 Solusi lain… Get a Mac! 😀 It will save you a lot of headaches in the long run (not to mention Windows’ viruses problem). I’m too old for this!

Update 18 Nov 2010:
Lama ga menilik posting ini, saya lihat masih banyak rekan yang membutuhkan solusi ini. Saran terbaik saya adalah

Share saya, solusi gampang lainnya adalah :
Gunakan nlite http://www.nliteos.com/
CD XP SP2 yang sudah ada dipersiapkan bersama dengan Update yang ada miliki, termasuk SP3 nya. Sisanya Nlite akan menyelesaikannya.

Beberapa minggu terakhir saya sibuk muter keluar kota melulu. Mulai dari kota sampe kampung. Sesuatu yang menarik perhatian saya sepanjang perjalanan dan pikiran nakal saya adalah “Apakah Pemerintah Sebenarnya Pernah Membangun Suatu Kota?”… Halah apa lagi ini.

Gini gini… setiap kota di negeri ini yang saya/kita kunjungi hampir semuanya merupakan kota perlintasan. Yaelah apalagi definisi kota perlintasan. Perlintasan ya itulah = CUMA ADA SATU JALUR LINTASAN. Alias kota km (kota kilometeran). Kilometer sekian. Ga ada branch nya, alias jalan satu jalur, terus penduduk merapat membangun rumah masing-masing, nempel satu sama lain, ga perduli gang, ga ada aturan, *apalagi Jawa Barat, terkenal kota dengan segala gang dan kerapatan paling tinggi di dunia (bersaing sama Brazil?). *Kota-kota yang terencana –minimal ga cuma satu lintasan semua masih peninggalan kolonial.

Mengapa sampe ga ada rencana pembangunan, membangun sebuah kota yang terencana, mulai dari fasilitas publik, pendidikan, rekreasi, tempat bekerja, transportasi publik, sarana kesehatan, sampe pemakaman pun sulit dijumpai. 🙁 Beberapa kondisi saya alami termasuk ketika melongok-longok kota pinggiran di Bandung adalah rumah-rumah yang nempel satu sama lain dan sembari melewati gang (yang notabene higienis nya menyedihkan) adalah makam yang berserakan. Entah makam keluarga entah tempat pemakaman. Hmm gmana mau meyakinkan para investor kalo Indonesia itu tidak miskin? Wong kondisi pemukimannya saja menyedihkan 🙁

Fasilitas jalan adalah sarana paling penting yang menjadi modal percepatan pertumbuhan ekonomi suatu daerah. Tapi kalo kondisi jalan saja bolak-balik bolong-tambal-proyeklagi-bolong-tambal-proyeklagi, sapa yang mau percaya bahwa ada niat baik pemerintah untuk mengupayakan kehidupan/sarana yang lebih baik di negeri ini?

Yang jelas memperbaiki kondisi yang sudah ada jauh lebih sulit daripada membangun sesuatu yang baru sama sekali. Satu dua generasi kepemimpinan ga bakal cukup menuntaskan permasalahan yang sudah sedemikian akut. No wonder masih banyak yang bermimpi di luar negeri biar jadi kacung sing penting hidup lebih teratur! Tambah nilai rupiah yang semakin menyedihkan.

Catatan kaki buat pemerintah! Masa berpikir sederhana aja ga bisa, liat kebutuhan dasar orang hidup aja boss…. Orang hidup ga neko-neko kok, Prioritas kan jelas Makan, Sandang, Papan, terus baru urutan tadi diatas, pendidikan, kesehatan, lapangan pekerjaan, transportasi, apalagi terusin sendiri. Kok ya jadi miris ya. 🙁 Umur udah separuh jalan tapi ya kondisi ga makin baik.

Bagaimana kota di tempat tinggal anda?

Taken from: PowerPage.org and Flikr’s Paint.It.Black other link can be found here Choubistar

PS: Hint… Check out comment from someone named SteveBallmer on Flikr. It’s hilarious and fun 😀

Buat rekan-rekan yang sudah memesan iBook, akhirnya penantian berakhir. iBook akhirnya mendarat di gudang. Kabar lebih baik, unit dalam keadaan baik, dan bekas APP (Apple Protection Plan), alias terjaga selama digunakan sebelumnya.

Berikut foto gerombolan penunggu iBook, berfoto bersama: Saya, dewan syuro Mac, Mbah Sasongko, dan Yahya “Jack Popo” penulis buku “Berkreasi Tanpa Batas Dengan iLife’08“.

*Hayooo Wandi mana lo katanya mo order, ga sekem kan wakakakaka 😛 *ngacirrr

Damn! I saw the news today:

Hardware: Counterfeit DFI Motherboards Surface In Indonesia

Posted by kdawson on Tuesday April 15, @06:02AM
from the wonder-whose-chips-those-are dept.

crazyeyes writes “Those crazy counterfeiters have done it again. First they made counterfeit Intel boxed processors, now they are counterfeiting DFI motherboards! Quoting: ‘The detail to the packaging, documentation and the motherboard printing really makes you wonder if the people responsible for this have only limited their activities to DFI motherboards. It’s quite possible that there are fake ASUS or Gigabyte motherboards in the market as well.'”

Doesn’t the country have something that make me proud? While the ministry of communication busy banning and gunning websites, the real same are right on our face. 🙁