Seru ya jadi pejabat di negeri ini 😀 Saya mah ga mau ikut-ikutan berhitung, cuma mau geli-gelian aja dengan pat-pat gulipat ucapan pejabat.
Buat PT. Sarana bla bla bla *ya namanya juga swasta… usaha, cari kesempatan biasa atuh. Yang rame itu ketika ngomongin ucapan pejabat publik yang harusnya bertanggungjawab terhadap nasib masyarakat.
1. Pengakuan Yusril pertama “Wah itu diteken jaman Menteri Hukum dan HAM adalah Marsilam Simanjuntak.”
2. Pengakuan Yusril kedua “Waduhhh sorry salaah (sambil pasang tampang cengar-cengir)… waktu itu yang jadi Menteri Hukum dan HAM nya adalah Pak Mahfud MD”.
Hmmm bingung juga, pas diliatin dokumen tersebut yang neken kok ya Yusril ya bwakakakkaa… Rame pisan pat pat gulipat Laksamana ini 😀
3. Paling rame ketika ada pernyataan bahwa Korupsi dari mana lah yang melakukan investasi 400 Miliar itu murni dari PT. Sarana… jadi negara kan ga dirugikan 😀
Pinter ya, lah itu 1.685.000 rupiah yang harus disetor per setiap kali notaris mendaftarkan nama perusahaan baru yang 90% diambil PT. Sarana, nah yang 10% diambil ke kas Koperasi dan disalurkan ke nyonyah-nyonyah pejabat itu apa ga masuk kategori korupsi pak? 😀
Mantap emang di Indonesia, semua omongan bisa dibalikkan. Hanya dan hanya di negeri ini 😀 Negeriku tercinta. 😀
*Jadi inget omongan Pak Taufik Kiemas soal penjualan Indosat dalam wawancara di TV… “Loh sapa bilang dijual lah itu perusahaannya masih ada di sini”. Huahahahaa kok ya lama-lama mirip dagelan srimulat semua yah 😀 Sama dengan orang betawi ngomong “Wah itu mah rumah kakek ane…. tapi ga tau sertipikatnya sekarang dimana ya, udah pindah tangan”.
Telanlah pil itu. Bahwa kita ga lebih dari numpang di negeri sendiri. Pak JK toh ngomong “Halah nolong Bakrie dikit aja udah pada ribut, dulu pada nolongin konglomerat-konglomerat lain kayak BII, dll dll abis-abisan.”
Asyiiiikkk bener ya jadi konglomerat dan pejabat di negeri impian ini 🙂
November 25th, 2008 at 12:35 am
huahahaha…:D
dengan terpaksa saya harus telan pil pahit ini… 🙁
Mungkin pejabat2 diatas dulunya adalah mantan atlit pencak [silat lidah] yang dengan mudahnya bisa menjilat ludah sendiri, heheuhe..
November 25th, 2008 at 4:38 am
Miris ya, Kang 🙂
Gitu itu calon presiden 🙂
Sementara rakyat lebih memilih dekat dengan Tuhan aje!
November 25th, 2008 at 5:05 am
makanya jangan mau jadi pegawai atau rakyat jelata, jadilah konglomerat atau pejabat….
November 25th, 2008 at 5:22 am
yusril harusnya tau diri…dulu kena kasus bantuin tommy suharto nransfer duit haram pake rekening negara yg akhirnya diberentiin dari menteri, sekarang kesandung kasus sisminbakum..pak yusril namanya pemimpin tuh amanah…sadar pak koq nggak malu ya ?
November 25th, 2008 at 7:26 am
jagoan silat lidah dan ahli maen pingpong … ping dapet pong … mana ada yang mau disalahkan … semua saling jegal …
pejabat negara itu menurut aku sendiri ada profesi, bukan sebagai bentuk pengabdian .. jadi kalo udah investasi, ya kudu minimal balik modal atau malah lebih
November 25th, 2008 at 8:33 am
pejabat,
ketika menjabat banyak yang menghujat,
tua-nya penjara jadi tempat yang tepat untuk
untuk pensiun.
tapi banyak banget lho yang berebutan pingin
masuk ke sana, sampai sogok sana sogok sini.
ntar setelah jadi pejabat juga ikutan seperti itu,
jadilah putaran yang tidak berujung pangkal.
November 25th, 2008 at 12:29 pm
Sebuah perbuatan bisa dikatakan sebagai korupsi kalau dilakukan oleh orang lain atau orang yang diluar partai atau orang yang bukan teman2 saya.
Kalau yang melakukan saya yang masih menjabat atau teman separtai atau teman baik saya, yah bukan korupsi…. tapi membantu teman….
Mirisnya melihat Srimulat bubar karena kalah banyolan dengan orang2 Senayan dan Merdeka Utara.
November 25th, 2008 at 1:19 pm
pusing ah… urusan pemerintahan, urusan birokrasi….
November 25th, 2008 at 3:15 pm
Agak absurd juga ya….
Ada software dan website yang nilainya 400 milyar.
Padahal waktu di bandung, software house temen hanya proyek software plus servernya aja paling mahal cuma 250juta.
November 25th, 2008 at 3:27 pm
cuma orang gila yang mau milih dia jadi presiden..
November 25th, 2008 at 4:04 pm
Sudah baca penjelasan Yusril di weblognya ?
(yusril.ihzamahendra.com/2008/11/17/penjelasan-tentang-sisminbakum)
Menurut saya ada cukup banyak hal abu-abu yang perlu dibahas:
1. Sisminbakum dibangun secara BOO (Build-Own-Operate), jadi pihak swasta membangun dan mengoperasikan sistem itu tanpa sedikitpun dana pemerintah. Apakah pembangunan secara BOO ini menyalahi aturan atau tidak.
2. Apakah penunjukan langsung (tanpa tender) pihak swasta untuk proyek BOO tersebut juga diperbolehkan. Pertimbangannya proyek ini tidak melibatkan dana APBN ataupun utang negara sama sekali.
3. Setelah jadi, apakah penggunaan sistem swasta / BOO untuk memberikan mempercepat pelayanan kepada masyarakat menyalahi aturan ? Pertimbangannya untuk menghindari monopoli, sistem lama tetap tersedia sebagai pilihan.
4. Apakah pemungutan dana masyarakat dalam pelayanan sistem BOO tadi sebagai cara untuk balik modal pembangunan sistem diperbolehkan ?
5. Cara pemungutan dana masyarakat tersebut, apakah boleh dikelola oleh swasta ?
6. Jika salah satu dari butir di atas dinyatakan melanggar aturan saat ini tapi sah untuk aturan saat itu, bagaimana pemberlakuannya ? Pertimbangannya aturan tidak berlaku surut tapi semua harus menyesuaikan diri kepada aturan saat ini.
Kalau pendapat saya sih pengembangan sistem seperti diatas sih bagus – bagus saja. PPP (Public-Private Partnership) semacam BOO, BOT, dan sejenisnya kan memang perlu digalakkan agar penggunaan dana APBN lebih efisien.
Saya merasa tidak perlu menyoroti soal pembangunannya, karena pada dasarnya ini sistem yang dibangun ini punya swasta. Yang lebih saya soroti adalah mekanisme pengoperasian sistem dan pemungutan dana masyarakatnya.
1- Operator sistem BOO boleh swasta, namun wewenang atas dana masyarakat berkaitan dengan layanan seperti ini tetap pada pemerintah. Operator tadi hanya mendapat upah dari pemerintah, bukan bagi hasil.
2- Untuk menentukan siapa yang menjadi operator sistem tadi dilakukan lelang terbuka untuk mencari siapa yang menawarkan layanan terbaik dengan tarif termurah.
Berkaitan dengan tanda tangan YIM, yang Adinoto lihat itu kemungkinan besar SK penunjukan langsung, memang YIM yang tanda tangan. Yang dibilang oleh YIM bukan dia yang tanda tangan adalah SK bagi hasil.
November 25th, 2008 at 5:07 pm
Hidup koruptor!!!
November 25th, 2008 at 5:20 pm
Ayo kalo gitu ikut saya aja numpang idup di negeri orang..kalo kesel bisa di divert.
November 26th, 2008 at 12:53 am
ouch..
kayaknya harus segera pulang nih untuk menikmati dagelan gratis 😛
it’s only happened in Indonesia, our beloved country kan ya? ^_^
November 26th, 2008 at 9:16 am
Jadi inget lagunya bang iwan fals:
Dunia politik memang sayik gak asyik
sodok sana-sodok sini itu sudah lumrah
oh iya mas pilnya udah ane telan, rasanya agak asin2 dikit.hehe
November 26th, 2008 at 10:08 pm
Saya Juga kepengen Jadi walikota… Tapi Gagal terus
Ada yang tau koneksi menuju kursi Walikota mendatang?…
November 27th, 2008 at 3:00 pm
adinoto Says:
November 26th, 2008 at 10:08 pm
Saya Juga kepengen Jadi walikota… Tapi Gagal terus
Ada yang tau koneksi menuju kursi Walikota mendatang?…
=> Hahahaha sapa nih cuma bisanya pake nama gua 😛 aya aya wae 😀 Mas saya mo jadi walikota mau benerin kondisi rakyat sebelum saya mati, kalo sampeyan ga berkenan ya gpp hahaha lah gua ga butuh jadi walikota 😀
November 27th, 2008 at 10:52 pm
Setujuu,saya suka dagelan srimulat
November 28th, 2008 at 7:11 am
Betul banget, dilihat-lihat politik jadi kaya permainan ketoprak lenong, daripada terjun mendingan makan ketoprak tahu deh.
November 28th, 2008 at 12:24 pm
wakakaka
kirain itu yang ngomong koneksi jadi walikota beneran macnoto
wakakak
November 28th, 2008 at 4:10 pm
mas Eep… Adinoto sejak engak kesampean jadi balon walikota, agak terganggu… ada tanda2 split personality…. suka ngomong sendiri.. bantah sendiri…
heehehehehe *ngacir*
November 28th, 2008 at 6:18 pm
ya berpikir positip aja, seenggaknya kasus ini bisa terkuak … mudah2an KPK bisa maju terus…… hebad lah kalau bisa nagkep sekelas pak mentri
November 29th, 2008 at 8:04 am
idarmadi Says:
November 28th, 2008 at 4:10 pm
mas Eep… Adinoto sejak engak kesampean jadi balon walikota, agak terganggu… ada tanda2 split personality…. suka ngomong sendiri.. bantah sendiri…
heehehehehe *ngacir*
=> Bwakakakaka… tepak tepok idarmadi pake ketoprak 😛 wakakakaka 😛 *ngacirrr
November 29th, 2008 at 8:39 am
bwakakakakakakakakak
split personality..
wakakakakaka
*ngaciirrrr
November 29th, 2008 at 8:51 am
@adinoto yg aseli
gebleknya pake di biarin nongol di komen segala mending di apus aja biar gak ambigu, nanti bisa mengurangi pamor untuk pilkada berikutnya
tapi selama Aa Nata berniat baik membangun Kota, benerin kondisi rakyat sebelum mati di mulai dari Facebook & MySpace & Social Networking laennya wekeke Aa Barack aj bisa.
*Daftar mo jadi tim sukses Aa Nata 2013*
November 29th, 2008 at 9:46 am
idham Says:
November 29th, 2008 at 8:51 am e
@adinoto yg aseli
gebleknya pake di biarin nongol di komen segala mending di apus aja biar gak ambigu, nanti bisa mengurangi pamor untuk pilkada berikutnya
tapi selama Aa Nata berniat baik membangun Kota, benerin kondisi rakyat sebelum mati di mulai dari Facebook & MySpace & Social Networking laennya wekeke Aa Barack aj bisa.
*Daftar mo jadi tim sukses Aa Nata 2013*
=> Hahahaa ga ambigu kok kang. tau sendiri kira-kira itu asli apa ga? hehee.. definitely not me.
Posting itu dikirim oleh orang yang tidak bertanggung jawab dengan menggunakan IP 222.124.249.114 pada tanggal 26/11/2008.