Hmm mendengar kasus-kasus flu burung di Indon (meminjam istilah temen di Malay), kok ya serem-serem juga ya. Masalahnya bukan pada kasus Sdr. Iwan sekeluarga, tapi membaca berita dan menonton TV kok ya masyarakat cuek banget dekat dari TKP pada saat burung/unggas/babi/sapi di bakar sebelum ditanam, padahal petugas sudah menggunakan pakaian sucihama ala Intel’s bunny people.
Sudah saatnya mencoba menjadi vegetarian karena kasus ini? At least I’m talking to myself. Ouch, how hard that can be.
July 24th, 2005 at 6:50 am
makanan vegetarian enak juga kok, cuman kalo belum biasa jgn banyak” dulu, ntar eneg :p
July 24th, 2005 at 7:14 am
Selain jadi veggie, kudu dibiasakan tuh kalo lagi pilek pilek pakai face mask biar gak nularin orang.
July 24th, 2005 at 9:36 am
iya euy, gimana kalo yang bersangkutan yang ga make? jadi kita yang pake mask nya?
July 24th, 2005 at 4:09 pm
Bukannya makanan vegetarian yg enak itu mahal harganya yah?
Bahkan saya pernah makan mie goreng yg khusus vegetarian……..laho kok harganya lebih mahal dr harga mie goreng di restaurant biasa yah?
July 24th, 2005 at 7:14 pm
Kalau saya nggak begitu sudah menyesuaiken….
Soalnya masakan di rumah kalau nggak sayur, tumis pasti ikan laut atau ikan sungai… ๐
Paling kalau lebaran atau hari besar yang susah dihindari…
Yang jelas jaga diri aja dech…
Zaman semakin maju, tentunya penyakit juga semakin maju…
July 24th, 2005 at 9:12 pm
Asal jangan yang sayuran full pestisida yah ๐
July 24th, 2005 at 9:13 pm
Menurut teori konspirasi,
h5h1: http://en.wikipedia.org/wiki/Bird_influenza#H5N1
adalah senjata biologi yang dikembangkan di China, entah somehow lepas di hongkong. Virus ini hanya mematikan pada susunan DNA tertentu. Ini menjelaskan kenapa tidak ada PRT yang sakit serius pada waktu wabah flu burung di HK.
Juga pada keluarga yang kena flu burung di tangerang, tetangganya tidak ada yang ikut terjangkit/meninggal.
July 25th, 2005 at 1:11 am
kalo makanan, sebagai orang Sunda saya sih bisa dilepas di kebun :))
July 25th, 2005 at 2:31 am
vegetarian?? palingan cuma bertahan 15 menit diperut lalu laper lagi ๐
July 25th, 2005 at 9:33 am
biar pun saya orang Sunda, kenapa ya ga kayak Kang Panji, ga bisa dilepas dikebun…? hehehe
July 25th, 2005 at 11:29 am
wakakaka… bener kata razak euy, susah juga ya. tapi gue lagi memperbanyak makan jus, apa saja jus, apalagi lagi diclient side… hm ga bisa diet juga dong jadinya =))
July 25th, 2005 at 1:04 pm
Kalau jus itu udah enak dan bervitamin lagi, menjaga metabolisme dan kondisi tubuh tetap dalam kondisi prima. Jus pilihan saya utk itu ialah jus apple yg bagus sebagai antioxidant beserta jus jeruk yg juga berfungsi sbg antioxidant serta memberikan kesegaran pada tubuh. Ditambah buah pisang sebagai penetralisir sodium/garam didalam tubuh kita dan memberikan pelumas utk pencernaan kita. Dan dgn mengkonsumsi vitamin2 tambahan utk memberikan daya tahan tubuh terhadap serangan virus/penyakit2 dari luar. Hindari mengkonsumsi antibiotik apabila hanya terserang penyakit ringan dan apabila ingin mengkonsumsikannya,lebih baik konsultasikan ke dokter yg berpengalaman.
July 26th, 2005 at 8:17 am
Ngapain harus takut kalau cara pengolahan makanan kita memang bagus sih, kemungkinan kecil sekali terjangkit flu burung. Khan sayang atuh jadi vegie gara gara heboh beginian. Apa gak nyesel gak makan La Mien nya Crystal Jade yang yummy pake ayam dan jamur….wakakakakaka
July 26th, 2005 at 11:20 am
wakakakaka barusan pulang dari jakarta diajak makan di Topaz Hotel Mulia… tepanyaki dan kobe beef grade 6 katanya kakakakak… gimana mau vegie neh ๐ entar aja deh kalo ke tempat cak uding kekekeke… juragan buah tea ๐
July 26th, 2005 at 5:25 pm
Vegetarian? Eh… orang – orang yang veggie kalo ga salah mukanya sering keliatan kuyu deh…
July 26th, 2005 at 8:21 pm
Yah, makan rendang, paru goreng, dan dendeng belado aja…
Terus pake sayur nangka + sambel ijo, wah jadi laper gw…
July 27th, 2005 at 5:10 am
Mas Adi, mungkin sebelum bener2 mau jadi vegie bisa dicoba jadi seafoodvora (=pemakan makanan laut) dulu setidaknya. Sebenarnya, tidak terlalu dianjurkan untuk jadi vegie total, bisa lemes bok. Saya sendiri sudah cukup lama tidak lagi makan daging (babi, sapi), palingan ayam (kalau kepepet).
July 27th, 2005 at 5:55 pm
Kenapa di negara maju (selain Jepang) banyak vegetarian? Salah satunya, karena manusia itu semakin makmur semakin gak itung2 makannya, semakin banyak penyakit karena makanan, jadi org yang mau sehat mulai mikir jadi vegetarian. Kebanyakan penyakit manusia modern adalah akibat makanan dan minuman, yang termasuk dalam lifestyle. Tanpa rokok, alcoholic drink, dan daging kebanyakan penyakit lifestyle seperti darah tinggi, diabetes, kanker etc akan lebih mudah terhindari.
Nah bagi yg mau mulai jadi vegetarian, dari pengalaman gue emang awalnya akan terasa lemes, ini normal aja, dan akan segera hilang. Ada banyak jenis vegetarian, sebagai pemula lebih baik hindari dulu vegan (100% vegetarian), bisa jadi lacto-ovo vegetarian dulu (masih minum susu dan makan telur), sehingga kemungkinan kekurangan protein etc lebih kecil.
Makanan vegetarian emang kadang mahal, karena menurut economy of scale. Tapi bagi org indonesia yang biasa tahu tempe sih bisa vegetarian yg merakyat jadi murah.
July 29th, 2005 at 3:05 am
Pak arnold ada buktinya gak? link/url? selain jepang itu negara apa aja? setau saya AS, Inggris, dan australia konsumsi dagingnya cukup tinggi, (karena
Negara2 asia seperti Singapore n malaysia serta korea juga mengkonsumsi daging yang cukup tinggi (babi).
July 29th, 2005 at 10:11 am
Aduh bung Siboro (Arnold) yakin di jepun banyak Vegetarian? Ga gara2 situ veggie kan kekekeke… aku dulu sempet kaget ketika smu, punya pengalaman direct dg Arnold. Ceritanya gue ke supermarket bareng Arnold, gue beliin Kerupuk Udang, baru ngasihnya setelah dikasir… waks dia ga mau, karena ternyata ga makan udang! ๐ few years later gue lebih kaget waktu tau dia ternyata vegetarian abis :))
Gue sih skrg liat trendnya emang orang sakit karena makan sembarangan. Sudah mampu jadi ga kontrol dengan makanan yang dimakan. Kalo Steve Jobs penggila purity (makan buah semua) tapi kok ya gue jadi habbit mikirin makan buah ya kalo malem hmmm soalnya kalo dipikir2 ya pantes skrg banyak banget orang yang Asam Urat, Kolesterol, wah abis makannya ga kontrol.. ๐
July 31st, 2005 at 9:21 am
Pak adriansah, hmm bukti statistik nya mungkin bisa didpt dari google, saya sebutkan berdasarkan bacaan yang mengetakan begitu, dan juga dari pengalaman sendiri. Misalnya, di Eropa/Amerika banyak restoran vegetarian, dan makanan2 di supermarket juga banyak yg “edisi” vegetarian. Sedangkan di negara2 lain, seperti Jepang, sangat jarang, bisa dikatakan tidak ada. Lalu banyak orang2 terkenal di Amerika yang vegetarian. Negara2 barat itu memang punya budaya mengkonsumsi daging banyak, itu sebabnya ada gerakan beralih ke vegetarianisme oleh karena berbagai alasan (tidak semuanya alasan kesehatan, rasanya banyak juga yg karena alasan cruelty, menghindari kekejaman terhadap binatang). Negara manapun semakin modern semakin banyak mengkonsumsi daging (kecuali negara2 seperti Mongolia yang memang dari jaman baheula emang pemakan daging, karena tanahnya tidak cocok utk perkebunan), ini pd umumnya akibat pengaruh dunia barat terutama eropa/amerika. Contoh paling nyata ialah Jepang. Jepang dulunya bisa dikatakan cenderung vegetarian oleh karena pengaruh Buddhism. Sampai sekarang pun para imam di kuil2 Buddha di Jepang masih vegetarian, makanan mereka disebut “syojin ryori” yang tidak mengandung unsur hewani sama sekali. Tapi sejak perang dunia kedua, Jepang kalah oleh Amerika, menjadi jajahan Amerika, dan kemudian menjadi ekor Amerika sampai sekarang, Jepang mulai menganut pola makan Amerika, yaitu daging. Life span orang Jepang termasuk paling tinggi di dunia, tapi para ahli medik Jepang mengatakan bahwa jangan terkecoh, sebab life span dihitung dari umur orang pada saat mati, jadi generasi muda pada umumnya belum tampak di statistik ini. Diperkirakan generasi Jepang sekarang life spannya sangat pendek dibanding generasi sebelumnya, karena pola makannya berubah. Banyak yang berpendapat bahwa efek makanan daging bagi orang Jepang lebih parah dibanding orang Caucasian (org barat), sebab badan orang Jepang tidak biasa dengan pola makan daging.
July 31st, 2005 at 9:26 am
Bung, aku bukan katakan di Jepang banyak vegetarian, tapi justru sebaliknya hehe.
Penyakit karena makanan itu emang biasanya menghinggapi org mampu, sbb kalo org belum mampu, bisa makan yang cukup gizi aja udah syukur:p Kalo org mampu, justru bisa dipastikan kelebihan gizi sehingga mengakibatkan obesity, atau kelebihan beberapa unsur saja sehingga tidak sehat (misalnya makanan banyak lemak, banyak garam, banyak gula etc).
August 2nd, 2005 at 9:19 am
wakakaka lu jangan takut efek Caucasian berlaku buat si Kana. Anak lu kan hybrid ๐
August 14th, 2005 at 7:42 am
omong-2 vegetaraian, saya dulu pernah gemuk(dalam arti, lebih dari normal). Kemudian saya ikut food combining, terus menghindari nasi, dan kemudian menghindari daging merah. Dan kemudian total vegetarian, jadi gak bisa langsung veget, jadi bertahap dulu, saya gak lemes tuh, tapi seharusnya diimbangi gizi cukup spt keju, susu,(kedele), roti gandum(tidak nasi). Terus walhasil saya turun 15 kilo dalam 1 th.
February 24th, 2008 at 4:06 pm
Sudah 3 th gw jadi vegetarian gara2 fatty liver, kayaknya diet veggie ini amat manjur. Pengalaman saya selama ini kok nggak ada gejala lemes dan muka kuyu segala. Kuda, sapi, gajah dll juga vegetarian kok. Perubahan yg gw amati pada diri gw adalah menyusutnya lemak diperut dan pinggang , menghilangnya gangguan pencernaan, kulit jadi lebih bersih tanpa jerawat dan yang paling aneh emosi gak mudah me-ledak2 spt sebelumnya. Dan satu lagi … libido juga nggak turun tuh! … pantesan ada istilah Nafsu Kuda.. he .. he ..he