Gempa Coy!!!

Social 20 Comments »

Buset gempa besar barusan, ratusan orang pada keluar hahaha…. ntar deh posting foto ๐Ÿ˜€

*posisi darurat online dari halaman apartemen, wifi melsahotspot hehehe.. hidup melsa!

PS: gua lagi chat ma Eko jadi aja ngacir lemes lutut, ratusan orang pada lari2 keluar tangga… hehehe update nih dapet link dari Eko foto lokasi gempa

http://earthquake.usgs.gov/eqcenter/recenteqsww/Maps/10/110_-5.php

http://maps.google.com/maps?q=-6.14+107.716(M7.3%20-%20JAVA,%20INDONESIA%20-%202007%20August%208%20%2017:04:59%20UTC)&ll=-6.14,107.716&spn=2,2&f=d&t=h&hl=e

http://earthquake.usgs.gov/eqcenter/recenteqsww/Quakes/us2007fubd.php

gempa.JPG

Mode highlander wifi tea lagi tergopoh-gopoh cari rokok, listrik (beak batere coy, bikin malu aja juragan batere tapi ga sempet bawa batere bwakakaka), dan wifi… tadi masih sempet liat site BMG kok modar ya.. hayah scammm proyek segitu mahal mana sitenya modar, kali biar ga ada yang disalahin, ato server BMG adanya di Indramayu kena goyang inul ato kucing garong? capeee deee…. here’s the shot:

bmg2.JPG

Update: Kondisi keramaian pada saat kejadian gempa. Bule telanjang juga lari-lari hahahaa…

Lantai di depan Embargo (Lt. Dasar) ubinnya sampe pecah ๐Ÿ™

PS: Sempet-sempetnya kemaren ada yang ulang taon jadi teriak “Selamatt Ulang Taonnn… ” terus jadi nyanyi2 deh hahaha… sebagian besar standby di luar jaga-jaga takut gempa susulan (*for the record katanya ada gempa susulan jam 3an pagi, tapi ga kerasa di Bandung), gua sendiri sih tetep aja diluar sampe jam 5 pagi. Serem2 juga. Halah-halah mari kita kembali ke pohon… ๐Ÿ˜€

Sejak Kapan Roy Suryo Memimpin Air Putih?

Social 69 Comments »

Ribut-ribut soal “penemuan” lagu Indonesia Raya beberapa hari ini membuat otak gua gedeg-gedeg kayak orang tripping. Halah. Gimana ga, “penemuan” ato “bukan penemuan” sih ok-ok aja, tapi kok bungkusannya itu loh ga nahan. Oy banget. Kudu super heboh boh boh. Sebagai geeks gua yakin kalo denger penjelasan Om Oy pala lebih gedeg-gedeg lagi. Mo ngomong techie tapi kok ya gelie jadinya *naon deui itu geli (baca: geli dodol!). Coba minta puter Metro lagi dah itu bagian penjelasan soal sinkronisasi dengan server Belanda. Halah. Aku sangking bingungnya dengan kalimatnya disuruh ngulang kagak bisa. Hahahaha… Lu pada gimana?

Sore berita yang sama. Hantem2an dan di counter-scam *mampus lu istilah baru! sama pelaku sejarah. Nah gua kebagian dapet sms lagi sama temen-temen posisi lagi rame-ramenya. Lah pilih makan Padang kalee daripada nonton/gitu. Soal Indonesia Raya juga pernah gua tulis jaman dulu. Dody komen bener tuh mirip abis sama Le Marsailles sama Sabang Sampai Marauke. Tapi gua tulis ya karena lebih memory tua aja kata dosen disana dulu mirip, gua liat beat nya mirip dikit doang buat Indonesia Raya, tapi ya namanya campur aduklah. Teuing egp pagi-pagi mending mikirin dollar lagi naik nih.

Berikut gua kasih draw naskah asli kondisi pemetaan penonton terhadap Roy Suryo. Naskah ini asli kok made-in dhewe, semoga 50 taon lagi bisa disimpen diserver Belanda. Yang jelas sekarang sih udah ke save di server backup internet.

Gua sih blon cukup tua kayak bokapbokap yang komen soal Stanza, soal SD tahun 60an-70an-akhir 70an nya ada buku itu digudang rumah segala, Stanza yang gua kenal ya mobil kalee ๐Ÿ˜€ halah-halah.

Pertanyaan terakhir sebelum kerja lagi: Lah itu di Metro bolak balik kok bilang Air Putih yang dipimpin Roy Suryo itu maksudnya gmana ya? Last time I checked Air Putih masih dipimpin Wandi. Lihai emang om Oy ini pake bawa-bawa nama Yayasan Air Putih hehehe, capek ngurusin metadatanya bokep Om? *ngacirrrrrr

Roy Suryo Revisit (IT For Newbie)

Social, Technology 47 Comments »

Kemaren ga sengaja nonton TVRI ada acara ORBIT Mas Oy… membahas Ecommerce/Banking Online? *telat udah ditengah nontonnya. Ada beberapa hal yang ga sreg/ga pas jawaban sama pertanyaan. Tergerak mau meluruskan biar masyarakat lebih melek teknologi lah. Sumbang sawer ilmu (kalo masih dihargai). Menta uang kan susah, kalo menta elmu orang seneng ngasih dah.

1.Pertanyaan… “bla bla bla.. kalo pengen punya domain sendiri apa bayar, dan apakah Google, Yahoo dsb bayar?”

Om Oy: Kalo mau gratisan pake yahoo, tapi ga keren kalo mau bisa pake blog dengan nama sendiri, bayar. bla bla bla…

Adinoto menjawab: Hmm, apa maksudnya kurang pas denger pertanyaannya?? Maksudnya memiliki domain sendiri itu gmana, apa harus bayar? Bukan nanya layanan email kali ya. Kalo mo punya domain sendiri tentu bayar ke registrar. (Om Oy juga bahas soal Registrar kalo mo gampang bisa minta tolong ke ISP), mungkin kelupaan bahas, ya Google, Yahoo, tentu saja bayar domain mereka ke Registrar. Gua tambahin deh biar tambah wawaasan: Emang domain ini udah kayak bisnis sendiri. Orang berebut bisnis domain seperti halnya “tanah/kapling” di dunia nyata. Salah satu pemain yang “gila” borong domain adalah Buy.com ketika itu (2001-2002?) mereka memborong 4000 domains sekaligus (bayangin biaya domain waktu itu masih 32 dollar/tahun per domain. Kasus lain soal klaim-klaiman domain ini adalah: Ketika McDonald’s sitenya sudah di claim oleh orang lain (hint: kalo mo info Google lagi deh), dan akhirnya McDonalds bisa menang dan ybs menyerahkan domainnya. Ato Mikerowsoft yang asli namanya sendiri tapi dikira mencybersquatt (hijaack) site Microsoft (settled cuma dengan dikasih XBOX ๐Ÿ˜› ) Kasus lokal ketika Mustika Ratu? domainnya di klaim sama saingan bisnisnya. Mau referensi lengkap bisa ambil dari situs Kang Onno. Saran: Kalo anda berminat mau “invest” ga ada ruginya punya domain sendiri jaman sekarang karena relative sudah murah sekitar 90rb per tahun (plus biaya hosting yg bisa dipilih dari paket 1000 perak perbulan). Coba tanya Rendy tuh di QWords, ato Pak Pri di IndoGlobal, nah kalo mau tanya-tanya soal blogging bisa nanya Mas Amal (konsultan blog) dan Mas Boedi Poetra.

Hint lucu: Buy.com ketika itu di bangun (Founder dan CEO) Scott Blum, di jajaran direksinya diisi oleh John Sculley ex-CEO Apple. (Halah gua kok blon ada di Wiki ya *ngacirrr). Steve Jobs ketika menawarkan posisi CEO di Apple ke John Sculley yang ketika itu CEO Pepsi Cola terkenal dengan quote “Do you want to sell sugar water for the rest of your life, or do you want to change the world?”.

2.Pertanyaan…. “Bagaimanakah kita memilih toko komputer kalo ingin membeli laptop?… bla bla bla.. harus bagaimana?”

Om Oy: Ya pilih toko yang dipercaya, jadi bisa nanti diinstall ulang, harus bisa dimasukin account baru dan password baru…. terus membahas soal bahaya data di komputer… Ketika itu tahun 1986 ada seorang Indonesia yang bekerja di bank punya password RUDEM singkatan namanya (ga tau nih Rudy apa kali???)… nah dia bisa membobol bank tersebut setelah sekian tahun karena password nya masih sama. Dan itu tahun 1986 loh.

Adinoto menjawab: Jawabannya kayaknya kurang pas. Jawabannya mungkin lebih pas, YA Sebaiknya komputernya harus di format dan direinstall ulang dengan installer Windows. Bisa dari Windows bawaannya laptop (lebih baik karena lebih sederhana, di dalamnya biasanya sudah disertakan driver-driver custom yang bawaan laptop tersebut). Ato kalo pun ga ada bisa copy Windows dari temen (bukan untuk diduplikasi distribusi tapi keperluan backup), terus bisa masukin serial number asli bawaan komputer/laptop tersebut yang terdapat pada bawah komputer/laptop tersebut (ada stiker Original dari Microsoft). Setiap Laptop (biasanya); tidak termasuk laptop murah yang tidak membundle Windows, BERHAK, untuk dicopykan Windows original lagi sesuai dengan serial number yang terdapat pada stiker asli Microsoft dibawah laptop tersebut. Harap diperhatikan bahwa Windows yang BERHAK adalah Windows tipe yang sesuai dengan stiker bawaan tersebut. Jadi kalo stikernya Windows Home Edition, tentu TIDAK BERHAK untuk diinstalkan Windows Professional Edition. Kalo bingung bisa check PapayaNews liat siapa-siapa Geeks disekitar anda :P. Kemudian anda bisa menginstall software-software pendukung gratis OSS (Open Source) seperti OpenOffice, dan Firefox. Jadi apabila belum siap dengan solusi total Open Source sampe ke level OS (seperti Linux dll), paling tidak anda sudah membiasakan diri dengan Aplikasi Open Source. Catatan: Microsoft Office bisa dipastikan hampir tidak merupakan bundle kebanyakan laptop karena harganya yang mahal. Hanya sedikit sekali laptop yang membundle dengan Microsoft Office (biasanya Small Business Edition — baca: Minus PowerPoint), dan ada aplikasi OneNote. Catatan buat yang ingin menjual laptopnya juga seharusnya memformat ulang komputer tersebut apabila data tersebut dirasakan sensitif. Untuk data yang supersensitif sebaiknya melakukan low level format (zero all data), karena data lebih mahal daripada sekedar laptop bukan demikian?

Untuk jawaban soal tahun 1986, rasanya kurang pas, karena yang tersebut diatas adalah soal security, dan tahun itu belum ada laptop umum. *Laptop pertama termasuk ada dipasaran adalah buatan Apple, yaitu PowerBook 100 yang diproduksi tahun 1991 oleh Sony. Salah satu kelebihan laptop ini yang masih saya rasa heibaat sampe sekarang adalah kemampuannya untuk bisa booting cold boot dari RAM disk. ๐Ÿ˜› hehehehe.. top bgt. Mungkin ini salah satu alesan kenapa (karena Sony yang paling tau miniaturisasi dan memproduksi Mac pertama) Apple menolak Sony untuk melicensi Mac OS pada tahun 1996. Karena tidak memperoleh license Mac OS akhirnya Sony memilih memproduksi Sony Vaio dengan lisensi Microsoft Windows.

Mungkin sudah saatnya kita mulai sering turun kebawah memperhatikan IT For Newbie? Biar generasi muda lebih melek dan dapet bimbingan yang benar. Makanya diharapkan para sesepuh IT ga cuma bertengger di posisi menara gading jadi bisa lebih membumi dan memberikan alternatif narasumber informasi buat khalayak awam. Bagaimana menurut anda?

Berikut daftar geeks yang bisa dimintain tolong: Eko Juniarto (Mac/Windows/Linux), Andika Triwidada (Linux), Made Wiryana (Linux, Security, All About Linux), Priyadi (Linux/Hosting), Ikhlasul Amal (Blog dan EYD), Boedhi Poetra (Blog), Dicky Wahyu Poernomo (Linux/Mac/Windows), Didats (Blog), Mohammad DAMT (Linux, Hardcore), Zikri (Linux, Windows), Yulian “Jay” Firdaus (Mac, Linux), Ibrahim Samik (Mbahnya Open Source Indonesia), Boy Avianto (Mac, Standard Web 2.0), Kuncoro (TelkomSpeedy), Mira Marselllia (TelkomselFlash), Jim Geovedi (Linux, BSD, Security), Enda Nasution (Blog), dan tentunya buanyak lagi temen-temen yang bisa dicari dari source link diatas. Mohon maaf apabila ga sempet menampilkan semua links. Salam maju buat dunia IT Indonesia *halah salam apa pula kayak pernah denger *ngacirrrrrrr ๐Ÿ˜›

Pesan Sponsor: Kalo mau Migrasi Open Source boleh tuh kontak Adinoto.com :)) *bwakakakaa…. beli paket dari bandarnya dapet semua geeksnya ๐Ÿ˜€ halah halah hare gene dagang IT ๐Ÿ˜€

Jadi Presiden Kok Ga Lebih Gaya Daripada Jadi Pak RT

Social 18 Comments »

Dua puluh tiga (23) tahun yang lalu ketika saya berumur 10-11 tahun (SD kelas 5-6) di Sumatera, masih jelas di memory saya kalo pada suatu kesempatan Presiden berkunjung ke kota kami (Dumai) *Peresmian Kilang Putri Tujuh – Pertamina Dumai?? Kami anak-anak SD pasti dipersiapkan untuk membuat bendera-bendera kecil dan baris dipinggiran pagar besi untuk mengibarkan bendera merah putih itu… biar kata presiden juga cuma lewat wussss kagak keliatan. Malah katanya disepanjang jalan suka “tiba-tiba” ditanam pohon pisang dll menunjukkan “kemakmuran” daerah ybs.

Dua puluh tiga tahun kemudian, kalo ada keramaian dan kemacetan, anak-anak cuma komentar “Husss, ada apa sih? macet-macet”, … jawaban “Hmm ada Presiden woy”. Suka dikomentari “Bikin macet aja”. Halah. Sekarang kok namanya Institusi Negara Tertinggi bisa segitunya ya ga direspect. Paling parah ya antem-anteman soal fitnah-fitnahan Presiden punya bini sebelum masuk AKABRI. Halah. Ga mutu banget coy. Presiden gitu loh. Kok bisa diobok-obok kayak Pak RT ato rakyat jelata banget ya. Apa yang salah dengan negara ini? Jelas masyarakatnya (dan pemain politiknya) sudah kebablasan. Kalo anda tidak bisa merespect pemimpin negara sedemikian rupa, bisa dijamin negara ini tidak akan kemana-mana. Logika aja. Pak SBY itu mertuanya Jenderal Sarwo Edhi. Orang penting gitu. Secara masa ga discreening dulu sama si bos sebelum ngambil mantu. Bener issue ga mutu deh.

Sekarang sadar-ga sadar masyarakat mulai apatis dengan kepartaian. Mahkamah Konstitusi juga sudah melegalkan calon independen. Walaupun aturan mainnya belum jelas. Nah, semua pada sibuk bilang ini picu dari kekisruhan politik. Ya kok hobby nya orang Indo ini ributtt aja, mo dibenerin malah ribut. Kata gua sih ga penting aturan, yang penting nomer satu itu adalah “ETIKA, dan KARAKTER (in a good way)”. Kalo kita ga belajar jadi bangsa yang menghargai etik, dan berkarakter baik segala aturan (baca: hukum) cuma jadi mainan orang berduit.

Kerja dulu ah. Pagi-pagi kok ngurusin ga genah. Capeee deee.

Highlander WiFi

Social, Technology 9 Comments »

1:52:46 PM: noto: jay jadi driving golf hari ini?
1:52:47 PM: jay: engga tahu
1:53:06 PM: noto: ohh…
1:53:09 PM: noto: aku kira iya
1:53:15 PM: noto: pagi ada sms mira ngajak driving soalnya
1:53:19 PM: noto: dimana lo?
1:53:26 PM: jay: lagi di bec
1:53:31 PM: noto: =))
1:54:03 PM: noto: ga ada laptop ne ๐Ÿ˜›
1:54:12 PM: jay: tiba-tiba nongol sasongko
1:54:16 PM: noto: masa bawa2 pc ke bec ๐Ÿ˜€
1:54:18 PM: jay: :))
1:54:30 PM: noto: wakakaka sasongko = highlandernya wifi juga ๐Ÿ˜€
1:54:35 PM: noto: pemburu wifi ๐Ÿ˜€
1:54:42 PM: jay: musafir benwit
1:54:58 PM: noto: wakakaka tinggal pinjem onta sama gitar ke bang oma =))
1:55:09 PM: jay: =))
1:58:40 PM: jay: memang highlander wifi =))
1:59:00 PM: noto: wakakakaa

Gitu deh potrait masyarakat Indonesia sekarang. Mo kompetitif di IT kudu jadi highlander dulu. Halah. Kalo OneChildLaptop om Nicholas dianggap salah sasaran di Afrika (karena yang dibutuhkan masyarakat Afrika itu prioritasnya adalah Air dan Makanan). Nah kalo di Indon gmana? Air dan Makanan pasti (apalagi buat saudara-saudara yang kurang beruntung di daerah yang kurang subur. Nah kalo berikutnya apa? Tentu Pendidikan, Pendidikan, Pendidkan. Gimana mau maju wong rakyat dibiarin bodoh. Halah. Capeee deee.

*ditulis buat mewakili hasrat para highlander wifi di Indon. ๐Ÿ˜€

WP Theme & Icons by N.Design Studio
Entries RSS Comments RSS Log in