Fenomena sosok seorang Yusril Ihza Mahendra masuk dunia blog merupakan sesuatu yang rame beberapa bulan ini. Vavai, Jay, Pri pernah kopdar dan membahas ini. Saya pribadi awalnya tidak tertarik membahas kehadiran sosok selebriti di dunia blog. Maklum muatan politisnya sudah terasa terlalu kuat apalagi menjelang 2009.
Ribut-ribut soal kasus FAS dan tuding menuding dengan Anwar Nasution dan ribut-ribut dengan beberapa Professor lain seperti Prof. Harun Al Rasjid, dan undangan debat dari Bung Yusril untuk Prof. Aria P. Soeria Atmadja (Ahli Hukum Keuangan Universitas Indonesia), Romli (Guru Besar Hukum Pidana Internasional Universitas Padjajaran), Yenti Ganarsih (Guru Besar Universitas Trisakti dan Pakar Pencucian Uang), Arifin dan Ahmad Syahroja (Guru Besar Tata Kelola Pemerintah UI) pun sebenarnya pernah bikin Bung Yusril jadi topik tulisan seleb di blog ini.
Dari beberapa tulisan di blog Bung Yusril, yang membuat saya tertarik justru pada beberapa diskusi di komen tersebut salah satunya adalah soal pengakuan Sdr. Yusril bahwa:
“Secara pribadi saya tak mengenal Tomy Suharto. Berjumpa dengannya atau berbicara dengannya langsung maupun menggunakan alat komunikasi seumur hidup juga belum pernah. Demikian penjelasan saya. Terima kasih saya ucapkan. (YIM)”.
Wah ini buat saya menarik sekali. Saya kemudian memproleh konfirmasi ulang atas comment one-liner :
=> Ah really? Are you sure? Ah masa cih pakkkk? Hard to believe man π *ngacirrr
“Itulah fakta yang sesungguhnya terjadi. Percaya atau tidak itu masalah lain. Percaya tentang sesuatu kadangkala tidak memerlukan pembuktian impiris. Sebuah bukti empirispun bisa saja tidak dipercayai. Dunia percaya adalah dunia tersendiri. Terima kasih. (YIM)”
Wow this is interesting. Apabila demikian bukti adanya, rasanya ini titik cerah pokok permasalahannya so-called yang katanya Pencemaran Nama Baik dan “character assassination” yang oleh Sdr Yusril katanya hasil olah media.
Apabila memang Sdr. Yusril tidak pernah berhubungan dengan Mas Tommy per kalimat “Secara pribadi saya tak mengenal Tomy Suharto. Berjumpa dengannya atau berbicara dengannya langsung maupun menggunakan alat komunikasi seumur hidup juga belum pernah. Demikian penjelasan saya. Terima kasih saya ucapkan. (YIM)” mungkin titik cerah kepercayaan dari saya dan publik (soal kasus itu sih gua kagak ngarti boss, bukan orang hukum, kalo mo bahas batere ato mac ke gua bole sini gua ladenin π *keukeuh, bahasa hukum dan bahasa Aa Nata kan dunianya tolak belakang. Yang satu bahasa planet susah dimengerti publik, yang satu kan bahasa rakyat paling jelata. Bahasa sekem! Bahasa no.1 di dunia Internet. Gamblang dan gampang dimengerti termasuk oleh sekelas Polisi EYD sekalipun).
Karena itu saya cuma bisa ber huznuzzan (berprasangka baik) dengan menyatakan kepada Bung Yusril :
Ok Pak. Saya apresiasi pernyataan anda diatas bahwa Anda menyatakan Bahwa FAKTA yang sesungguhnya terjadi adalah Γ’β¬ΕSecara pribadi saya tak mengenal Tomy Suharto. Berjumpa dengannya atau berbicara dengannya langsung maupun menggunakan alat komunikasi seumur hidup juga belum pernah. Demikian penjelasan saya. Terima kasih saya ucapkan. (YIM)Γ’β¬Β. Namun apabila dikemudian hari kemudian kenyataannya tidak demikian, INTEGRITAS anda benar-benar sesuatu yang dipertanyakan.
Semoga saja tidak terjadi demikian. Karena saya ga mau suuzzon sama orang. Dan Good luck with your new endeavors!
Just keep in mind, kalo masyarakat adalah kontrol sosial nomor 1. Remember who you came from.
Best regards,
Adinoto a.k.a Aa Nata
Sorry boss, jadi warga kritis gpp yeuh? Kalender dah 2008 soalnya Pak. Kalo jadi warga cuma dicucuk hidung kayaknya udah ga jaman deh. π Kalo anda memang lurus sesuai dengan panggilan dan hidayah Allah SWT kita mulai dari penilikan kalimat sederhana diatas (Karena iya itu tadi terus terang kalimat anda dan saya beda modelnya 180 derajat. Gua mah Surealis-Kompulsif, seperti gaya Picasso setelah bosen ber Naturalis, jadi suka ga ngerti (ga kuat mencerna) bahasa-bahasa Naturalis nya politisi seperti anda). Kalo memang demikian adanya, anda terbukti seperti yang anda katakan ini setengah jalan anda dapet satu vote positif lagi. Tapi kalo tidak ya bye bye deh jangan harap vote dari saya ya boss… hehehe… Kata Om Oy Suryo “Time Will Tell”.
Recent Comments