Hal yang saya sudah lama ingin tulis adalah ending closure tulisan di blog ini. Bagaimana teknologi itu adalah sesuatu yang sulit dimengerti oleh orang awam, dan bahkan merakit komputer saja masih awam buat orang untuk mengerti the essense of business marketing bullshit behind all those craps.
Dalam tangga Maslow, saya mungkin masuk sekitar 100-200 orang yang hidupnya ngelotok soal teknologi IT di negeri ini, sementara 10-50 juta masyarakat lain adalah konsumer sejati.
Yang memuakkan bagi orang-orang seperti saya adalah, bagaimana industri ini memanipulasi sedemikian rupa pureness dari IT itu sendiri, menjadi jargon-jargon marketing, buzzwords, dan bahasa-bahasa yang sulit, produk-produk yang keliatannya baru, namun sebenarnya same old bullshit craps.
Blogs bukanlah suatu media yang dapat utuh menampilkan kepribadian seseorang. Seseorang yang blogwalking dari satu situs ke situs lain tanpa sengaja, mungkin hanya mengenai kepribadian anda 1% dari the really who you are. Seperti halnya orang-orang yang melintasi blog saya, mungkin berpikiran (oh, this guy is just a crazy guy littering the net… oh ini apple wanna be executive… oh ini orang gila pengen jadi walikota… oh ini orang yg bisanya komplain doang soal negara)… Hey, what do you know about me by reading 2 minutes of my blog? hehehe…
My point is, seperti anda yang dulu sering baca blog ini, I didn’t write much in the last 1-2 years. Saya cuma middle age person with crysis looking for a new life, by learning trading and new fun stuff. Why should I write when there’s no money to be made? Yah, harap maklum ga ada yang menggaji saya bulanan, jadi ya saya harus berjuang untuk bisa hidup dari bulan ke bulan kan? 😛
Tapi sungguh banyak dikepala ini sayang rasanya yang belum tersampaikan, baik literally, baik structurely. Ya bagaimana saya mau bercerita di blog, lah anda ketemu saya saja blon tau kelar 6 SKS gua ceramahin soal IT. 😀
Believe me, I am not a crazy guy just complaining about my government. Cara penyampaiannya mungkin yang antik, karena compulsive dan soo much energy left to explore, jadi meledak-ledak. Lah itu cuma style. But trust me, orang-orang seperti saya, seperti saya tulis diatas, termasuk langka di negeri ini, masuk 100-200 orang Indonesia dengan pemahaman IT yang tinggi yang masih layak anda jadikan referensi. Seperti anak-anak komunitas, ya termasuk Dewan Syuro nya lah 😀
Ok, mau contoh beberapa pertanyaan simple yang mungkin anda akan terkaget-kaget?
1). Tahukah anda bahwa Pentium 3 lebih cepat dari Pentium 4?
2). Tahukah anda bahwa percepatan processor Intel cuma minor 10-20%, 50% at max, sementara kecepatan pertumbuhan GPU (VGA buat anda yang ga familiar dg istilah GPU) bisa 200-2000% dalam kurun waktu yang sama?
3). Tahukah anda begitu banyak energi yang dibutuhkan untuk menghidupkan processor Intel/AMD? (full system 65-150 watt), sementara mobile gadget seperti iPad hanya kurang dari 2 watt?
4). Tahukah anda bahwa 2 tahun kedepan anda harus mengganti seluruh komponen utama komputer anda, karena vendor besar seperti Intel akan memaksa anda mengupgrade dengan satu-satunya cara yaitu mengganti mainboardnya, karena sengaja dibikin tidak kompatible?
5). Tahukah anda bahwa konsumsi kebutuhan listrik data center seperti Google, FaceBook, atau Apple iTunes Music cloud itu bisa lebih besar dari kebutuhan listrik seluruh Bandung atau Jakarta?
6). Tahukah anda chip-chip GPU seperti IMGTec PowerVR SGX bisa 100-200 kali lebih efiesien dalam kinerja/daya dibandingkan chip-chip GPU desktop?
Bagaimana saya bisa memperoleh semua hal di atas? Dedikasi. Saya menghabiskan lebih dari 20 tahun hidup saya dengan dedikasi dan intensitas tinggi dari belajar dan membaca. Dan sebagian besar ketertarikan saya karena teknologi.
Nah pertanyaan berikutnya yang ga habis berkeliling di kepala saya adalah: Bagaimana bisa membagi ilmu ini kepada semua rakyat Indonesia, saudara-saudaraku, rakyatku dan berguna dalam rangka pengentasan kemiskinan, dan membangun masa depan yang lebih baik buat lingkungan terkecil, keluarga anda semua, dan pada akhirnya seluruh rakyat Indonesia.
The very essense of all above line adalah: Rajinlah membaca. Karena hanya dengan kemauan membaca dan belajar anda bisa menjadi orang yang lebih pintar dari hari ke hari. Mungkin inspirasi itu saja yang paling tepat yang bisa saya berikan. Seperti kata Al Qur’an ayat pertama: “Iqra’… ” yang berarti “Bacalah….”
Recent Comments