Setelah sekian lama menunda-nunda general check up karena kesibukan, saya akhirnya menyesal sekali. Salah satu general check up yang saya sempet missed adalah vaksin Hepatitis B! Dooh…. for the last 17 years saya hidup dalam tali kenur tanpa perlindungan vaksin hepatitis. Serem banget! Lulus SMU rasanya baru denger soal rame-rame Hepatitis B (salah seorang rekan terkena), dan ever since, ga sempet aja mo vaksin! Bodohnya. Memang vaksin selain itu (Polio, BCG, etc) sudah di cover oleh perusahaan tempat ayah saya bekerja. Bagaimana dengan kondisi krisis sekarang ya? Anak-anak Indonesia apa masih memperoleh vaksinasi lagi (dulu jaman Pak Harto suka ada Posyandu dll), sekarang mungkin mo vaksin harus ke Partai kali ya? Secara lebih banyak Pos Partai daripada Posyandu.
Jadi meluncurlah saya ke Prodia, Wastukencana, Bandung. Damn! Salah bisnis kita boss… Prodia yang dulu tempat GCU waktu saya mau pertama kali jadi pegawe di Sidola th 94 sudah berubah jadi gedung mewah seperti itu! Dan dengan 104 cabang weleh-weleh, mantep juga nih bisnis begonoan ๐ *hus ga penting banget. ๐ ya sut akhirnya saya test semua, GOT, GPT, Gamma GT, Glukosa Puasa, Cholesterol Total, Cholesterol HDL, Trigliserida, Rasio Cholesterol Total, Urea N, Kreatinin, Asam Urat, dan yang penting test Immune Hepatitis (Antibody Hepatitis) ada ato ga.
Setelah ambil darah siang, hasilnya dapat diambil jam 4 sore. Hmm hasilnya ternyata serem juga. Soal GOT, GPT, Gamma GT, Cholesterol sih ga ada yang parah-parah amat, Semua dalam range lebih dikit tapi aman, hanya hasil Anti-HBs nya NEGATIF. Deng… adooh. Serem juga. Mengingat Gamma GT nya agak tinggi 113 (normal 11-49). GPT 130 (normal < 50), GOT 68 (normal < 33). Ya elah, bodohnya kok ga di test sekalian apakah kena Hepatitis ato ga? Jadi aja bayar lagi dan nunggu lagi hasilnya jam 8 malam, untuk test apa kena Hepatitis B ato ga. Simbak disana yang saya minta bantu bacain hasilnya juga dag-dig-dug liat hasil test saya, Secara ga ada antibody tapi hasil test livernya kurang bagus.
Alhamdulillah jam 8 malam hasil test Hepatitis B nya negatif. Fiuuuhhhhh… 17 tahun menunda-nunda tanpa vaksin serem juga ya. Hmm so akhirnya ke dokter internist dan cek batuk yang ga sembuh-sembuh. Setelah itu diatur kapan mo vaksinasi.
Analisa dokter adalah: Kurangi berat badan. Halah. Jadi saya diet 10 kilo ๐ hmmmm yang saya tangkap dari hasil diskusi dan fact-finding adalah:
1. Kurangi makanan dengan bahan pengawet seperti Indomie dan kawan-kawan. Karena makanan dengan bahan pengawet dijamin bisa meningkatkan Gamma GT nya. Fiuuhhhh serem juga ya.
2. Makanlah dengan pola makanan sehat. Kurangi santan-santan dan makanan yang cuma enak doang. Jadi saya pagi hari coba cuma makan Apple doang. An Apple A Day Woulds Keeps A Doctor Away kata orang kan ๐ Bener kok link bacaan bermanfaat. Sapi aja banyak yang makan Apple di peternakan di luar negeri ga ada yang sakit butuh dokter kan ๐ *ngacirrr
3. Saran buat rekan-rekan ya coba sempetin GCU (General Check Up) sesibuk apapun ga ada ruginya anda menyempatkan diri cek Anti HB nya ada ga? *terakhir saya cek up tahun lalu, tapi bener-bener kenapa saya bisa nunda terus cek Anti HB ๐
Hepatitis B termasuk penyakit paling berbahaya dan menular dari bersinggungan dengan penderita, bayangin kondisi hidup di Indonesia ini yang jelek, kotor, dari menggunakan alat makan bersama (sendok dll), saliva = ludah, handuk, makanya hati-hati deh jangan jorok dan mengundang orang menginap sembarangan. Serem!
Update:
Oh ya, kalo mau GCU di tempat-tempat swasta gitu emang mahal, buat anda yang pengen mendapatkan layanan murah berkualitas, coba ke dinas kesehatan, di Bandung itu ada di daerah jalan Sampurna deket belakang RS. Hasan Sadikin. Gluck ya.
Recent Comments