10 Tahun Ngurusin UU Anti Pornografi, Kurang Lama Apa Pak?

Social Add comments

Barusan di MetroTV terjadi dialog antara Pansus DPR seputar rencana pengesahan UU Anti Pornografi. Di media-media online pun sudah beberapa waktu ribut seputar hal ini. Beberapa daerah menolak dengan keras sehubungan dengan permasalahan UU Anti Pornografi ini. Pemasungan kreativitas, kesempatan bagi pihak-pihak tertentu untuk mendulang di air keruh, hadirnya polisi-polisi swasta yang akan memanfaatkan momen ini untuk bertindak dengan kepentingan-kepentingan tertentu, dan standar moral yang tidak sama.

Bagi saya yang mengejutkan bahwa saya dan ratusan juta masyarakat Indonesia baru disadarkan bahwa rapat di DPR seputar hal ini ternyata sudah berlangsung 10 fucking years. Sepuluh tahun rapat di DPR berarti sekian ratus kali rapat dan setiap rapat adalah uang rapat bagi para anggotanya. Satu juta per satu kepala bagi para anggota pansus untuk membahas hal ini merupakan anggaran yang tidak sedikit.

Tidak sedikit untuk cukup mengentaskan kemiskinan di negeri ini. Tidak pantas untuk dibahas karena masih banyak hal-hal lain yang lebih penting dibahas seperti kemiskinan dan melonjaknya angka kelaparan akibat dampak manuver politik para politisi-politisi negeri ini.

Kalo alasan pembenarannya adalah merebaknya pemerkosaan, siaran-siaran TV yang tidak bermutu dan mengedepankan sex sebagai nilai jual, dan menjamurnya majalah-majalah syuur di negeri atau maraknya aksi seksual para politisi itu sendiri dalam infotainment, mungkin UU Anti Pornografi salah sasaran. Kalo memang pemerkosa ya tinggal dipenjarain saja. Majalah diberangus. Apa terus perlu negara ngurusin cara orang berpakaian dari A sampai Z sampai urusan paling hakiki bahwa tujuan berdirinya sebuah negara adalah mencapai masyarakat adil dan makmur saja semakin jauh dari harapan disaat sebuah negara dinyatakan sudah 63 tahun mengecap kemerdekaan? Kemerdekaan itu buat siapa Pak? Bu? Buat anda-anda yang di Jakarta? Atau buat saudara-saudara kita di pelosok Indonesia yang masih berdesak-desakan antri hanya untuk uang 15-30 ribu rupiah zakat atau sedekar mengharapkan BLT? Saudara-saudara kita semua yang masih makan dan berdagang dari sampah daging dan makanan dari tong sampah?

48 Responses to “10 Tahun Ngurusin UU Anti Pornografi, Kurang Lama Apa Pak?”

  1. Donny Verdian Says:

    Hehehe, mungkin yang ada di benak mereka adalah filosofi “makan bubur panas dari pinggirnya” Kalau langsung ke tengah kan panas, Kang 🙂

    So, selesaikan dulu yang pinggir-pinggir, yang gampang-gampang baru kemudian yang corenya, tapi entah kapan 🙂

  2. Dedhi Says:

    Alangkah indahnya kalo pornografi itu legal… jadi kalo lagi cari sopwer bajakan atau DiPiDi bajakan gak perlu ditarik tarik dan ditawarin melulu ama penjualnya kalo ada materi saru saru……

  3. Pantek Indah Says:

    Setuju banget! Daripada urusin porno2an, mendingan pemerkosa tuh yang dihukum mati. Atau dipotong aja kontolnya!!!!

  4. rubik Says:

    @Pantek Indah

    Lho…, koq belum2 udah nuduh pemerkosa pasti cowok (punya ktl).

    Gw pernah lo diperkosa cewek. Tapi karena gw baik, gw kasian ama dianya, jadi gw diemin aja, gak lapor polisi.

  5. Pantek Indah Says:

    @rubik
    Emang ente dicolokin apa sama ceweknya?

  6. Pantek Indah Says:

    @rubik
    Terong? Mentimun? Pisang? or gagang panci?

  7. Andra & my Backbone Says:

    Eh bused, lama amat ya

  8. kuncung Says:

    Misalkan akan dibatalkan-pun mereka masih perlu rapat bertahun-tahun …

    Memang mereka-mereka itu kurang kerjaan, bodoh, tukang ngabisin duit negara.

    Partai mana sih yang paling ngotot? Gak bakalan gua pilih deh

  9. fisto Says:

    segini aja kualitas parlemen kita… 🙁

  10. imcw Says:

    Kayak nggak tahu anggota DPR aja. Saya malah sudah kayak nonton Tom and Jerry melihat kelakuan mereka. Tertawa terpingkal pingkal.

  11. ricky Says:

    saya sedih melihat pendapat om noto… tapi mo gimana lagi, hak setiap orang berbeda pendapat

  12. adinoto Says:

    # ricky Says:
    September 24th, 2008 at 7:52 am e

    saya sedih melihat pendapat om noto… tapi mo gimana lagi, hak setiap orang berbeda pendapat

    => Yang mana rick? Yang problem utama buat saya kenapa undang-undang sedemikian sampe memakan waktu 10 tahun? 10 tahun sekalian aja kenapa ga 30 tahun ngurus gituan, dijamin benghar semua anggota DPR rapat tiap hari 😀

  13. idarmadi Says:

    saya makin lama makin apatis dengan pemerintah. setiap pemerintahan yang berumur singkat (4-5 tahun) tidak bisa secara effektif memberikan nilai untuk peningkatan kemakmuran dari rakyat.

    dari dulu memang lebih suka ngurusin pornografi, apakah aliran kepercayaan ini sesat atau tidak, perpanjangan usia pensiun HAKIM AGUNG (my God deh, don’t get me started deh), dll yang tidak essensial. Adakah peningkatan pembangunan infrastruktur yang signifikan? Adakah solusi final dari pengalihan subsidi BBM, apakah hanya mentok di BLT?

    Pemerintah Indonesia, NGURUSIN WC BANDARA SUPAYA BERSIH AJAH ENGAK BECUS!!! mau neko2…

    cap cai deh…

  14. oi-rek! Says:

    Yang seneng porno-porno-an silakan,,, aja,
    yang tidak suka porno-porno-an juga silahkan aja,
    tidak ada paksa-paksa-an kok…hihihi.

    anggota dewannya aja sudah memberi contoh yang baik tuh
    bagaimana berlaku porno-porno-an, bahkan bangga!

    keinginan dan niat baik belum tentu orang lain suka,,,

    jadi ya terserahlah.

  15. rahadian Says:

    Huehehehe… Kayaknya enak ya sidang tentang pornografi, sambil mereview beberapa ‘karya’, mana ya yang masuk kategori porno, mana yang bukan.. huehehe… *ngeres bener…* Atau jangan-jangan sambil praktek, kan banyak tuh anggota DPR bejat yang doyan melacur? Huehehe… 😀

  16. jim Says:

    # idarmadi Says:
    September 24th, 2008 at 8:33 am
    saya makin lama makin apatis dengan pemerintah. setiap pemerintahan yang berumur singkat (4-5 tahun) tidak bisa secara effektif memberikan nilai untuk peningkatan kemakmuran dari rakyat.
    dari dulu memang lebih suka ngurusin pornografi, apakah aliran kepercayaan ini sesat atau tidak, perpanjangan usia pensiun HAKIM AGUNG (my God deh, don’t get me started deh), dll yang tidak essensial. Adakah peningkatan pembangunan infrastruktur yang signifikan? Adakah solusi final dari pengalihan subsidi BBM, apakah hanya mentok di BLT?
    Pemerintah Indonesia, NGURUSIN WC BANDARA SUPAYA BERSIH AJAH ENGAK BECUS!!! mau neko2…
    cap cai deh…

    ==> bos, problem fundamental indonesia adalah jumlah penduduk yang makin meroket. butuh resource sekian kali lipat. pendapatan bisa jadi menurun karena minyak makin habis. dan sekarang pemerintahnya tidak doyan utang.

    jadi penyelamatan nomer 1 ada di bujet. nambah gaji/masa kerja hakim agung lebih murah ketimbang nambah subsidi Rp 30 ribu untuk 18 juta lansia. makanya infrastruktur juga mandeg.

    yang tolol ya memang kenapa infrastruktur jalan dirancang akan remuk redam dalam jangka waktu 1 tahun ke depan, dan hampir tidak bisa dilewati dalam jangka waktu 5 taun. tonton aja acaranya Ditjen Bina Marga di Trans7 tuh, Dirjennya aja nyante2 waktu dikomplen soal jalan bolong dsb. Pokoke semua jalan bolong sudah dijadwal akan diperbaiki sesuai prioritas. Alias benerinnya entah kapan.

    untuk wc lebih pengaruh masyarakat pengguna. transjakarta yang petugasnya seabreg2, di tiap halte, di tiap bus, tetep aja masih semrawut. apalagi gak ada yang jaga.

    musim puasa pake tawuran. gak kampung, gak kampus, apalagi militer 😛

  17. Daus Says:

    Itu kan tandanya masyarakat dan pemerintah memang bodoh. Urusan sepele dan simpel gitu aja sampe makan waktu lama.

  18. Sambalewa Says:

    Mental bangsa yang bobrok, apapun aturannya ya tetap aja bobrok. Lawong mencuri dan membunuh aja yang sudah banyak aturannya tetap aja ramai diberita. Jadi hemat saya mending benahi dulu mental bangsa ini, terutama dari pemimpinnya.

  19. BloGendeng Says:

    Mo beresin UU Pornografi? Lha pejabatnya yang melanggar sendiri gimana? Jangan-jangan ada money pornografi atau apalah istilahnya…

  20. Hendri Says:

    Saya sangat setuju dengan tulisan kang Adinoto ini. Di sisi lain saya juga sangat setuju ditetapkannya UU Antipornografi, yaa tau sendirilah negera ini tidak bisa menetapkan hukum dengan tegas kalo gak ada undang-undangnya.

    Kalo ditelusur setiap carut marut permasalahan di negara ini yaa sangat sangat kompleks seperti benang kusut, dan balik2 permasalahannya berujung pada kurangnya iman dan moral para pemain di pemerintahan. Kalo bisa diibaratkan para pelaku pemerintahan dengan sapu buat ngebersihin masalah yaa gak bersih bersih lha wong sapunya aja kotor…..

  21. donny Says:

    Rumusan-rumusan definisi dalam RUU ini hanya bisa dipahami oleh orang-orang IDIOT, karena terlalu luas, kabur dan sangat kental nuansa generalisasinya! pikiran “ngeres” dari beberapa orang digeneralisasi kepada semua orang!
    Contohnya, “Materi seksualitas yang dapat menimbulkan hasrat seksual…” itu seperti apa? Batasannya sampai dimana? Apakah “ketelanjangan” selalu identik dengan pornografi? Makanya saya bilang ini IDIOT!
    Karena itu RUU ini HARUS DITOLAK, sambil merumuskan RUU mengenai Pornografi dengan definisi-definisi yang LEBIH CERDAS, TEGAS DAN SPESIFIK! Jangan KABUR, NGAMBANG, NGACO DAN NGELANTUR seperti RUU yang ini!
    Mungkin definisi pornografi yang ada dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) bisa dijadikan acuan, JAUH LEBIH “CERDAS” DIBANDING RUU PORNOGRAFI yang ngaco dan idiot ini!

  22. arga Says:

    Saya setuju kok, kalau hal-hal yang bersifat pornografi itu diatur dan dibatasi oleh undang-undang. Hanya saja buat yang pernah membaca salinan draft dari RUU tersebut, banyak sekali kerancuan mengenai pengertian pornografi, batasan porno… dan lain lain, yang notabene seolah-olah undang-undang itu hanya untuk satu lapisan masyarakat saja.
    Nah jaman dulu aja kakek moyang nenek moyang kita pada pake kemben (di pulau jawa-bali) koteka (indonesia timur) tapi tingkat pemerkosaannya emang tinggi? lagian kata siapa tingkat pemerkosaan di indonesia tinggi? orang datanya aja ngga jelas gitu. Polisinya aja kalo dimintain tolong nyari orang mesti minta upeti dulu baru bisa operasi. Minta bikin surat kehilangan aja kadang2 suka minta tip…
    Maksud saya, rasionalisasi dan alasan yang mendasari perlunya dibentuk UU Pornografi sendiri saja masih tidak jelas. Sekarang mau dibentuk UU yang sifat nya luas, yang nantinya jika disahkan secara buru2 pastinya akan merugikan sebagian kelompok masyarakat, dan menguntungkan kelompok yang lain. Padahal negara kita negara demokrasi. Dimana masing2 rakyatnya berhak atas perlakuan dan kedudukan yang sama, dimata hukum dan negara.
    Kalo mo ngelarang TV bikin sinetron pameran kekayaan, susu, dan paha, ya bikin UU penyiaran yg isinya jelas: misal; dilarang membuat film tentang Hantu2 (kayak di malaysia), dilarang bikin film yang ada adegan ciuman, dilarang bikin film percintaan kayak film2 hollywood… ato lebih ekstrim lagi, ayo rame2 boikot produk hollywood yang katanya mengajarkan perilaku2 amoral. Berani ngga pemerintah kita menghentikan distribusi film luar di negara kita ini???
    BRedel semua majalah yang ada iklan BH… femina, wanita indonesia, ga boleh lagi masang model cewe cantik di covernya. Cuman boleh pohon, tenda, ama batu jadi model…

  23. Agus S Says:

    Bener saya jg gak setuju dengan RUU tsb,ngapain DPR ngurusin hal-hal yg bersifat pribadi rakyat.Lha yang internal DPR sendiri kalau rapat gak hadir,nitip tanda tangan dan tidur gak pernah kedengaran saksinya,padahal mereka harus mempertanggung jawabkan ke rakyat mengenai kelakuan mereka.
    Mending ngurus mereka dulu baru mikir urusan pribadi masyarakat.
    Yang harus mereka buat adalah RUU kedisplinan karena itu yang dibutuhkan negara ini.

  24. Ari Tjahjawandita Says:

    Lebih baik pornografi, pelacuran, jualan minuman beralkohol, & judi dibuat legal saja tapi terbatas. Maksudnya? Yg boleh jualan kudu ada ijin. Yang beli kudu cukup umur. Pertimbangannya apa? Wong dari dulu praktis dilarang tapi prakteknya ada di sekitar kita kok. Bisnisnya trilyunan, tapi negara dapet apa? Pendapatan pajak? Nihil! Yang ada pemainnya (pebisnisnya & pelindungnya/oknum aparat) nangguk untung guede!
    Negara ini mau menerbitkan SIM & KTP sesuai aturan aja ngga becus, eh.. mau nambah2 aturan lagi.

  25. Adji Wigjoteruna Says:

    hehe…

    benul aa Nata, 10 tahun mah terlalu pendek untuk mencari yang namanya ‘kesepakatan’ di bidang kepornoan.

    RUU ini memang nyari-nyari masalah, karena baek yang mati-matian mendukung maupun yang ngotot menentang sama-sama pake pertimbangan ‘politik kepentingan’.

    Buat sayah mah mo ada mo ga ada, hayu wae lah …

    Tapi kalo boleh milih, mening ga ada … 😆

  26. WIDYONLINE Says:

    Menurut saya UU pornografi tetap harus diterapkan jika kita mau bangsa ini tetap menjadi bangsa yang bermartabat dan maju, mana ada orang yang kecanduan SEX bisa bekontribusi buat banyak orang,kata SEX, pelacuran, drug, itu satu kata dan sangat dekat. dan semua merupakan emosi negatif, menurut saya tetap diterapkan tapi ditujukan kearah media bukan perorangan, percuma ngomong perkosaan jika sumbernya tidak dibasmi, ya mungkin buat penggemar sex bebas, penggemar vcd porno ya selamat buat anda kayaknya anda masih bisa nikmatin itu terus……karena ngga jadi disahkan

  27. liem Says:

    Hai bapak bapak , ibu- ibu sekalian. tolong donk kasi tau dikit. Dimanaka sih kejahatan seksual terbanyak di indonesia. polisi pasti tahu datanya itu. Kebetulan sya tinggal di bali, jadi setiap saya baca majalah kriminal/ nonton patroli,sergap,buser,fakta dll kayaknya daerah saya paling kecil dech, mesti secara pakaian dianggap merangsang oleh orang2 yang otaknya jorok. jadi disini kita bukan setuju porno. cuma apa definisi porno itu kan berbeda. antara ustad dengan dokter bedah. Pak ustad akan terangsang hanya meliahat betis mulus tapi dokter bedah ( kandungn/alat vital) melihat perempuan telanjang akan merasa biasa aja. Nah kalo diseragamkan untuk semua kan tidak fair. tul ga?

  28. mr.D Says:

    makanya kita harus kembali kepada sistem yang benar yaitu syariah Islam.Islam telah memberi batasan yang jelas n benar terhadap porno n csnya. apapun masalahnya islam solusinya.

  29. anton Says:

    wah baru tau kalo 10 taon.

    brarti :
    yg ndukung UU Pornografi ini ngotot
    yg nolak juga ngotot

    yg ndukung menang banyak
    yg nolak menang uang

    Karena gw anti pornografi, mending UU ini sgera disyahkan aja, dr pada smakin banyak uang rakyat yg kepake…
    toh sejelek apapun UU ini dibuat DPR, gw yakin ga’ bakalan ngenai gw….

    jadi peace aja dach….

  30. anton Says:

    sori ralat “ga’ bakalan ngenai” ganti “ga’ bakalan merugikan”

  31. Ninabobo Says:

    SAYA MENDUKUNG UU PORNOGRAFIIII…!
    Segeralah disahkan. Dan dilaksanakan dengan tangan besi.
    Mari, mari…

    Pssst… ntar, kalo separo populasi penduduk udah punah karena hukuman mati, atau masuk kamp konsentrasi moral ala Hitler, (atau lari mengungsi ke luar negeri) kan anak cucu kita juga yang enak….hihihihi… negara jadi lega. nggak macet..

    Pikir-pikir, ini emang cara gampang untuk ngurangin populasi ya? Timbang bikin posyandu di tiap kelurahan dan nyebarin kondom gratis untuk KB…

    Siapa yang bilang “mereka” itu bego? Pinter tuuu… kepikir untuk genocide bangsa sendiri dgn cara ini(apalagi, UU itu mempersilakan masyarakat untuk saling menghakimi). Cepet deh, kita punah. Efektif dan efisien.

  32. anton Says:

    @ Ninabobo

    Wah cerdas juga luw, kalo emang efek UU ini bisa ngukum mati pelaku pornografi tingkat berat, asyik juga….

    tapi kayaknya UU ini ga’ sampe segitunya…
    n penduduk Indonesia juga ga’ banyak yg nglakuin pornografi tingkat berat…

  33. Ninabobo Says:

    lho… nggak perlu sampe ngelakuin pornografi…

    UU itu sendiri bilang dengan jelas:
    “Setiap orang dilarang ….dst”!

    Jadi:
    anak kecil telanjang lari-larian di jalan, bisa di”sikat”.
    nenek-nenek rame-rame mandi (pasti telanjang lah) di kali, pun udah bisa dirajam.
    Ibu-ibu netekin bayi di depan rumah, di ruang tunggu dokter, dan di dalam mobilpun udah bisa digantung…
    lha… belum lagi kalo kuli-kuli pelabuhan (yang biasanya telanjang dada, karena kegerahan) juga digrebek…

    See?
    Bisa cepet habis, populasi kita kan?

    Nah, apalagi kalo menyimak pasal lain. Ada yang berbunyi:
    YANG DAPAT MEMBANGKITKAN HASRAT SEKSUAL DAN MELANGGAR KESUSILAAN …”.

    Karena nggak jelas hasrat seksualnya SIAPA, dan melanggar kesusilaan YANG MANA… Berarti siapa aja, meskipun pake baju biasa, tapi bisa membangkitkan hasrat seksual orang lain, bisa mati juga tu…. Bahkan Rhoma Irama sekalipun, hahahahhaaha….
    Dia kan demen pake baju dgn kerah V terbuka sampe ke perutnya yang buncit-seksi itu. Banyak ibu-ibu yang napsu lho sama dia… uhuy…

    Hebat.
    Dalam 2 tahun, 200 juta rakyat bisa tinggal separonya.
    Orang papua, bali, orang desa yang mandi di kali, para atlit dan olahragawan, semuanya dijamin sudah mati di tahun-tahun pertama UU itu dilaksanakan… hiperbola sih… hehehe

  34. anton Says:

    @ Ninabobo
    semuanya dijamin sudah mati di tahun-tahun pertama UU itu dilaksanakan… hiperbola sih… hehehe

    yup kayaknya hiperbola mbangets….

    – apa ndak ada pengecualian…?
    – apa hukumannya sebegitunya..? ngga’ kali…?

  35. Andri Says:

    Denger2nya jadi disahkan ya? Hmm, payah deh. Sekarang orang wedding udah ga boleh pake gaun2 yang terbuka lagi pundaknya. Bisa merangsang. La la la…

  36. anton Says:

    @ Andri

    Iya, dah disahkan….
    akhirnya setelah 10 taon jadi juga, lega juga seh….
    tinggal bagaimana kita aja, biar ndak kena UU ini…….

  37. MARTY Says:

    Ga apa-apa sih, yang penting adalah; apakah ketika RUU itu dibahas,para anggota DPR memikirkan bahwa RUU itu juga berlaku buat mereka?Artinya ga akan ada lagi kasus-kasus yang memalukan dalam DPR!Sudah terbukti kan, kasus-kasus pelecehan dan korupsi sumbernya dan sarangnya juga adalah DPR!So, sebelum mengatur orang,kita atur diri-sendiri dulu supaya benar.

  38. yess Says:

    akhirnya ……

  39. imron Says:

    cara berpakaian bagaimana yang tidak membangkitkan hasrat lelaki????
    nanti itu ujung2nya, semua wanita harus berpakaian syariat.
    mangapa masyarakat boleh main hakim sendiri? karena untuk membuat indonesia “berpakaian” perlu usaha “paksa”. Pasukan sudah siap, tinggal aturan pendukungnya.

    inilah isi uu, pornografi hanya boncengan saja.
    jadi yang katanya bukan negara agama sudah berganti lho.

    10 tahun?? saya rasa lebih, ingat dulu ada DI/TII?

    selanjutnya tinggal tunggu aksi kekerasan di berbagai daerah atas dasar uu ini. korban pertama adalah kaum hawa. korban kedua kaum non muslim.

    yudisial riview pasti gagal.

    hanya ada satu kesempatan, pilih partai nasionalis atau partai non syariat.

    hanya ada satu partai nasionalis : PDI-P. ingat itu!!!

    Gus Dus ya! NU ya! PKB tidak!

  40. Download gratis rahasia hasilkan income jutaan rupiah tiap bulan Says:

    ngapain pusing ngurusin soal porno atau apa yang berbau seks, mendingan ngurus diri sendiri untuk kemajuan diri sendiri.

  41. mboooh Says:

    Coba qta renungkan dech, UU Pornografi dibuat utk sapa sich? Benarkah UU Pornografi utk melindungi kaum Wanita dan Anak2?

    Nach klo Syeikh Puji yg mengawini Ulfa yg berusia 12th gmana?
    Ama yg tertutup & bau kencur aza dah nafsuan apalagi yg buka2an 😛
    Jadi kesimpulannya UU Pornografi tdk melindungi kaum Wanita & Anak2, semua tergantung ama diri Qta sendiri, ga usah diatur2 ama UU segala, klo mental ama moralnya dah bejat ya ngeliat ja dah jd ‘pandangan hidup’ 😛
    Di Bali, Rangda ato Celuluk tidak ada yg pake BH, tp org2 Bali ga nafsu ngeliat yg kyk gtu, ga taw klok SYEIKH PUJI yg liat hue he he

  42. jamal Says:

    selamat kepada parlemen Republik tercinta atas disahkannya UU multitafsir pemecah belah bangsa dan sumber pungli.

    di tataran sederhana dan konkret,
    kalo saya benci sama kamu
    trus liat istri kamu belanja di depan rumah pake daster
    saya akan laporin istrimu ke polisi
    karena gara-gara istri kamu,
    burung saya jadi ngaceng.
    kalo perlu mah langsung saya tangkep istri kamu
    soalnya kita sebagai masyarakat harus turut berperan aktif juga.

    note: sori, ngga tau ngapa, saya paling terangsang liat cewek pake daster dan cewek jilbab tapi pakaian ketat. sori

  43. sturdy Says:

    hahahaha
    ini indonesiaaaaa men
    liat aja, habib riziq tu
    ketua FPI
    FRONT PEMBELA ISLAM
    tapi pas digrebek rumahnya
    yang disita majalah PLAYBOY dll fucking magazine
    majalah yang didemo dia sendiri
    (mungkin demo biar bisa dapet gratisannya)
    heheheheh
    ini Indonesiaaa gitu lohh….

  44. dash Says:

    MAKIN rame deh oknum2 yg mencari kesempatan memeras dengan alasan pornografi dll…seperti hal nya warnet.pasti jadi sasaran paling empuk setelah di sahkan UU pornografi.sistem perangkap sering kali di lakuin oleh oknum2 yg ga tau diri.menyuruh anak kecil liat situs gitu2an lalu di foto.sudah lah jadi bukti pemerasan…kenapa ga di lakuin pemblokiran situs porno?mo berapa banyak yg di blokir?apa kita semua tahu ada berapa situs porno yg ad di dunia?mo dengan software apapun jg itu utk filtering situs porno tetap jg pasti ad yg tidak terdeteksi…saya yakin banyak jg nanti situs2 lokal atau inter yg tidak mengandung pornografi pun ikut ter block.dengan kata lain Indonesia jadi menutup diri terhadap luar.apakah begitu indonesia dapat semakin maju??gimana pun jg dunia maya internet itu bersifat bebas.lebih bagus perbaiki dulu moral2 yg memakai internet.jangan menyalahkan media nya…utk tambahan membasmi pornografi via media maya internet ga akan lbh mudah sperti memberantas virus2

    THX

  45. alex Says:

    ni blog cuman numpang ngetop doang dari isu uu anti pornografi… pas dibaca… kga ada isinya sama skali… Bro, lu kalo ga ngerti apa-apa tentang ni uu jangan komen cem-macem deh (gua yakin lu pasti ga baca isi uu ini pasal demi pasal= 100%)jadinya tulisan lu ga mutu dan bikin fitnah doang, ga mencerahkan… gua yakin lu asal nulis biar blog lu rame ama komen dan lu bisa dapat sedikit money $ dari visitor lu punya blog, wiuhh sangat tidak bermoral dan rendah skali idealisme hanya krna tuk cari duwit lewat blog dg nulis isu sensi yg lu kaga ngerti sama sekali…. go to funckin hell man…

  46. Joe Says:

    Jika kita baca buku “Kenapa Berbikini Tak LAnggar UU Pornografi,” (ada di gramedia) maka yang menolak UU POrn seharusnya mendukung, sebalilknya yang mendukung seharusnya menolak. Kenapa bisa begitu? Dunia memang sudah terbolak-balik. Biar kita tidak terbolak-balik juga, maka buku di atas sangat penting tuk dibaca.

  47. RUU APP: Potret Kemunafikan Akut | Well Informed Society Says:

    […] 10 Tahun Ngurusin UU Antipornografi, Untuk Apa? […]

  48. baju wanita ukuran besar Says:

    kadang wanita tergolong ciptaan tuhan yang aneh. maunya macam-macam. Sulit dimengerti. dan wanita tercipta lebih banyak bicara. kata-kata yang dilontarkan jauh lebih banyak dibandingkan pacar/suaminya. Informasi survey di lapangannya memang begitu, dan wajib dipenuhi. biar gak stress… :d so dengarkanlah…

Leave a Reply

WP Theme & Icons by N.Design Studio
Entries RSS Comments RSS Log in