In Memoriam: Haroen Al Rasjid

Social Add comments

haroenalrasjid.jpg

Kemaren pagi saya terkejut membaca kolom advertisement di Kompas. Telah berpulang lagi salah seorang putra terbaik bangsa, Bapak Haroen Al Rasjid. Saya pribadi tidak mengenal beliau secara langsung kecuali bertemu dalam satu dua kesempatan, tapi nilai-nilai yang ditanamkan seorang Haroen Al Rasjid lah yang membentuk kepribadian saya dan puluhan ribu putra-putri karyawan PT. Caltex Pacific Indonesia.

Seorang Haroen Al Rasjid yang saya perhatikan dari jaman kecil, adalah seorang pribadi yang ramah, santun, pintar, dan memiliki dedikasi yang penuh terhadap pekerjaannya. Beberapa hal yang tidak pernah luput dari perhatian saya adalah, beliau selalu  menyukai black suite (jas nya hitam pekat), dan selalu mencatat semua kejadian down to details. Jam berapa beliau turun dari helicopter, meeting, on time (sesuatu yang saya amati sulit dilakukan diluar sini) dan detail-detail peristiwa yang terkait what-and-where-abouts. Sesuatu hal yang jarang dapat diterapkan oleh perilaku manusia Indonesia saat ini.

Hal lain yang mengesankan bagi saya adalah, bagaimana beliau bisa memanage untuk mengingat ribuan nama, puluhan ribu mungkin, dan orang-orang kecil, jadi setiap kali bertemu kembali beliau dengan santun menanyakan kabar dengan menyebutkan nama kecil karyawan tersebut, sesuatu yang saya belum pernah jumpai selain dari sosok pribadi seorang Haroen Al Rasjid.

Beberapa rekan-rekan kerja Haroen Al Rasjid merupakan rekan pribadi saya, dalam kesempatan meeting beberapa tahun yang lalu saya menerima kabar apabila beliau sedang sakit dan sudah beberapa kali operasi (otak). Kadang bisa mengingat rekan-rekannya kadang lupa siapa.

Memimpin perusahaan dengan resources terbesar di Indonesia tidak membuat Haroen Al Rasjid menjadi sosok yang tinggi hati atau memiliki banyak musuh. Haroen tetap menjadi pribadi yang menyenangkan diantara rekan-rekan kerjanya dan memiliki image yang baik diantara ratusan ribu karyawan perusahaan ini.

Caltex Pacific Indonesia*sekarang Chevron, merupakan perusahaan minyak terbesar di negeri ini, dengan menyumbangkan 700.000-1.000.000 barrels minyak perharinya. Penyumbang devisa terbesar bagi negeri ini, walaupun negeri ini masih dalam kondisi kemiskinan yang berkepanjangan bagi sebagian besar rakyatnya.

Saat ini sudah mendahului kita 3 orang punggawa minyak, Haroen Al Rasjid, Julius Tahija, dan Ibnu Soetowo. Betapa waktu berlalu sedemikian cepat. Orang-orang disekitar kita sudah mendahului kita semua menjalani kehidupan di alam berikutnya.

Selamat jalan Pak Haroen, semoga anda menemukan kebahagiaan yang abadi di alam bhaka. Turut mendoakan. Seluruh putra-putri karyawan CPI.

Renungan hidup: Hidup, Mati, Kehidupan, Kematian…

19 Responses to “In Memoriam: Haroen Al Rasjid”

  1. -iYung- Says:

    Turut berduka cita. Merupakan masa-masa yg sangat menyenangkan dulu saat masih berada di lingkukan CPI.

  2. Endy Says:

    Turut berdukacita…
    Punya kenangan menarik pas SMA, dia pernah liburan sekeluarga seminggu ke Riau, 3 hari di Dumai. Tiap hari dia dan 2 anaknya yang cowok ikutan olahraga di Sporthall, main basket ama dia, pada jaim abis semua hahaha. Terus anaknya yang paling kecil ikutan pula main bola, asyik juga kayaknya keluarganya dulu…
    Kesannya dia rendah hati dan akrab dengan semua orang.
    Selamat jalan Pak Harun…

  3. adinoto Says:

    #1, En, tau ga kau, Pak Haroen dulu pernah tugas di Dumai jaman mudanya? Di Fire & Safety Department??? *ada yg bisa confirm. Nah rumahnya ya di depan rumah kau itu dulu, yang terus ditempati bokapku hehehehe jadi mudanya kira2 kau tetangga Haroen deh 😛

  4. Endy Says:

    Iya, pas Dumai baru dibuka Pak. Kalo gak salah jadi bos gedenya Dumai yang pertama juga deh dulu. Isteri pertamanya sekarang masih tinggal di Pekanbaru kalo gak salah.

  5. adinoto Says:

    # Endy Says:
    August 23rd, 2007 at 1:51 pm
    Isteri pertamanya sekarang masih tinggal di Pekanbaru kalo gak salah.

    -> Loh bukannya menikah kembali dg Astari karena istri pertamanya meninggal? Halah jadi gossip gini 🙂

  6. Paman Tyo Says:

    Manajer yang baik. Humane. Istrinya cantik, pelukis, dulunya model top. Selamat jalan, Pak.

  7. idarmadi Says:

    Tidak pernah mengenal Beliau secara pribadi, tapi ada beberapa kali membaca artikel tentang Beliau. Gajah mati meninggalkan gading, Harimau mati meninggalkan belang, Manusia meninggal meninggalkan reputasi.
    Semoga budi pekerti Beliau, bisa menjadi tauladan bagi kita semua.

  8. Irvan Says:

    turun berduka cita juga.

    -IT-

  9. Dedy Says:

    Numpang lewat, ternyata isi blog ini bagus banget, membangun, thanx for mas adinoto.

    Turut berduka cita… walaupun g mengenal Pak Rasjid :P, maklum abg.

    Salam kenal buat mas2.

  10. manda Says:

    wah, ternyata disini banyak ‘alumni’ keluarga caltex juga ya..
    meskipun blm pernah ketemu pak Haroen, tapi saya juga pernah menjadi bagian dari keluarga karyawan CPI.

    eh gimana kalo bikin blog perkumpulan kluarga/alumni CPI (chevron sekarang). Buat nostalgia dan cerita2 dahulu.
    *Silly idea huh*

  11. Jennie S. Bev Says:

    Turut berduka cita. Pak Haroen ini ayahanda dari Yayi teman sekolah SMA dulu. Apakah ada yang punya e-mailnya Yayi ya? Makasih sebelumnya.

  12. adinoto Says:

    # Jennie S. Bev Says:
    September 2nd, 2007 at 1:04 pm

    Turut berduka cita. Pak Haroen ini ayahanda dari Yayi teman sekolah SMA dulu. Apakah ada yang punya e-mailnya Yayi ya? Makasih sebelumnya.

    -> Terima kasih Jennie sudah meninggalkan jejak disini. Saya pribadi tidak sempat kenal dengan Yayi, mungkin rekan-rekan ada yang bisa membantu?

  13. Yayi Rasjid Says:

    Dearest all,

    Nama saya Yayi Rasjid, putri tertua dari Alm. Bp. Haroen Al Rasjid. Tiada kata dapat melukiskan rasa haru dan terima kasih saya untuk all the warm thoughts and touching words mengenai Ayah saya. Di mata kami anak-anaknya, beliau adalah seorang Ayah yang tak tertandingi, yang Insya Allah akan menjadi suri tauladan bagi kami sebagai orang tua bagi anak-anak kami. Rasa terima kasih sebesarnya untuk Mas Adinoto dan teman-teman yang lain atas perhatian dan doanya.

    ps: Jennie, so nice to hear from you again. Email saya di yayi_rk@yahoo.com

  14. adinoto Says:

    # Yayi Rasjid Says:
    September 5th, 2007 at 9:14 am e

    Dearest all,

    Nama saya Yayi Rasjid, putri tertua dari Alm. Bp. Haroen Al Rasjid. Tiada kata dapat melukiskan rasa haru dan terima kasih saya untuk all the warm thoughts and touching words mengenai Ayah saya. Di mata kami anak-anaknya, beliau adalah seorang Ayah yang tak tertandingi, yang Insya Allah akan menjadi suri tauladan bagi kami sebagai orang tua bagi anak-anak kami. Rasa terima kasih sebesarnya untuk Mas Adinoto dan teman-teman yang lain atas perhatian dan doanya.

    ps: Jennie, so nice to hear from you again. Email saya di yayi_rk@yahoo.com

    -> Terima kasih Yayi sudah memberikan kesan personal atas kepergian beliau, kita warga masyarakat hanya bisa mendoakan semoga beliau memperoleh tempat yang baik di sisi Nya, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan batin melepas beliau dengan kelegaan hati. Semoga amal perbuatan beliau dapat memperoleh ganjaran yang sesuai di mata Allah SWT.

    Secara pribadi saya juga senang akhirnya anda dapat berkomunikasi kembali dengan rekan lama anda, Jennie. Semoga situs ini dapat bermanfaat menjadi bonding diantara rekan-rekan semua.

    Salam kenal dan hormat saya, Adinoto.

  15. Jennie Says:

    Adinoto, thanks so much for this forum.

    Yayi, hey girl, I’ll e-mail you shortly. 😉

  16. Joko Harjianto Says:

    Innalillahi wainnalillahi rojiun……
    Selamat jalan pak Harun…..,walau saya pribadi tidak mengenal beliau, tapi kebesaran beliau sangat sering diceritakan oleh orang tua kita yang dulu pernah bekerja dan berteman dengan beliau di Dumai, dengan maksud dapat dijadikan suri tauladan……..

  17. putra Says:

    Iya,jadi ingat fotonya diwartacaltex lagi dihelikopter…liatin daerah operasi…innalillahiwainnalillahirojiun…..

  18. yanto_flambo Says:

    Terima kasih atas semua komentar dan kesan yang telah diberikan atas sosok almarhum Pak Haroen Al Rasyid. Seperti kita ketahui, Pak Haroen adalah sosok kharismatis yang telah meletakkan dasar-dasar kepemimpinan yang sangat kuat pada perusahaan minyak terbesar di negeri ini. Beliau di mata saya adalah sosok pimpinan –selain kharismatis– yang cukup humanis, dan memiliki jiwa nasionalisme yang cukup kuat. Mudah2an keteladanannya banyak dicontoh generasi penerusnya. Kalau saja para pimpinan perusahaan minyak di negeri ini seperti beliau, maka negeri ini akan semakin banyak lagi memetik manfaat dari keberadaan perusahaan migas di tanah air. Selamat jalan Pak Haroen. Kami merelakan kepergianmu menghadap Sang Khalik; dan senantiasa mendoakaanmu untuk diterima oleh Sang Pencipta. Ilmu mu yang telah engkau turunkan kepada penerusmu akan selalu menjadi sumber cahaya bagi hidupmu di alam baka. Amien.

  19. gita Says:

    saya dan keluarga besar nenek saya, terutama nenek saya, sangat terkejut mendengar bahwa Bapak Haroen Al Rasjid telah meninggal dunia,yang mana nenek saya sangat mempunyai hubungan keluarga dekat dengan beliau,yang mana nenek saya Engkun Kurniah adalah sepupu dari Bapak Haroen Al Rasjid,sudah bertahun tahun lamanya nenek saya tidak bertemu dengan beliau,nenek saya pernah bercerita kepada saya tentang sosok beliau yang baik,ramah,tidak sombong,andaikan waktu bisa berputar kembali,mungkin saat dulu sewaktu Bapak Haroen Al Rasjid masih hidup,beliau pernah menanyakan kabar nenek saya lewat adenya beliau yang bernama Hj Ibu Tien (istri Bpk H.Ir Bambang Irawan dari lampung),mungkin saat itu nenek saya menyempatkan waktu untuk bertemu dengan Bapak Haroen Al Rasjid,saya beserta keluarga besar mendoakan semoga Bapak Haroen Al Rasjid mendapatkan tempat yang baik di sisiNya

Leave a Reply

WP Theme & Icons by N.Design Studio
Entries RSS Comments RSS Log in